Kronologi Pasien Corona di RSUD Pasar Minggu Mengamuk-Dilumpuhkan Alat Listrik

24 Juni 2021 18:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 14:13 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah tenaga kesehatan merawat pasien positif COVID-19 di RSDC, Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu (5/5/2021). Foto: M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah tenaga kesehatan merawat pasien positif COVID-19 di RSDC, Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu (5/5/2021). Foto: M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Seorang pasien corona di RSUD Pasar Minggu mengamuk dan menyerang petugas. Aksinya terekam video dan viral di media sosial pada Kamis (24/6).
ADVERTISEMENT
Dalam video itu terlihat seorang tenaga kesehatan dengan APD lengkap menahan pasien. Satu petugas lainnya memegang infus pasien. Petugas itu dibantu oleh dua orang satpam.
Usai viral, Direktur RSUD Pasar Minggu dr Yudi Amiarno memberikan penjelasan lewat video klarifikasi yang dimuat di Instagram RSUD Pasar Minggu. Dalam klarifikasinya ia menyampaikan kalau pasien berhasil ditenangkan dengan menggunakan alat listrik.
Ilustrasi RSUD Pasar Minggu, Jakarta. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Berikut kronologi peristiwa tersebut berdasarkan keterangan dr Yudi:
18 Juni 2021, pukul 10.00 WIB
Pasien datang ke IGD RSUD Pasar Minggu dengan membawa hasil swab PCR rontgen positif COVID-19. Tim triase melakukan asesmen pasien dan diindahkan ke ruang transit.
18 Juni 2021, pukul 14.00 WIB
Pasien menempati ruang transit RSUD Pasar Minggu setelah untuk dilanjutkan tata laksana sesuai pedoman. Kondisi ruang transit IGD saat itu penuh.
ADVERTISEMENT
19 Juni 2021, pukul 09.00 WIB
Ilustrasi RSUD Pasar Minggu, Jakarta. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Pasien tiba-tiba mengamuk dan menyerang petugas secara verbal dan motorik. Saat itu petugas telah melakukan edukasi kepada pasien, namun tidak mau dengar dan terus berusaha menyerang petugas. Kondisi itu membuat petugas memanggil satpam untuk membantu menenangkan pasien.
Satpam datang ke zona merah rumah sakit tanpa mengenakan APD lengkap. Hanya menggunakan masker seperti yang ada dalam video viral.
Petugas bersama satpam menahan pasien agar tidak mengamuk. Tapi pasien tetap berontak hingga akhirnya dilumpuhkan dengan alat listrik.
"Pasien dilakukan viksasi dengan bantuan alat listrik. Penyerangan menyebabkan hazmat dokter jaga saat itu sobek, sehingga dokter harus segera mengganti hazmat," kata Yudi.