Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Kronologi Pembunuhan Sadis Satu Keluarga di Banda Aceh
9 Januari 2018 13:27 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Pembunuhan sadis terjadi di Jalan T Panglima Polem Ujung, Banda Aceh, Provinsi Aceh. Satu keluarga dibunuh, mereka yakni Tjisun (45), Minarni (40), dan sang anak Callietos (8).
ADVERTISEMENT
Korban ditemukan tak bernyawa dengan bersimbah darah di lantai dua rumah toko mereka pada Senin (8/1) malam.
"Korban tewas dengan luka di leher," kata Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol T Saladin, Selasa (9/1).
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan kasus ini. Dugaan awal, pelaku ada orang dekat dan motif pembunuhan karena dendam dengan melihat harta benda korban yang hilang hanya motor.
Berikut kronologi kasus penemuan jenazah tiga korban tersebut:
- Senin (8/1)
* Pukul 20.45 WIB
Seorang keluarga korban di Medan menghubungi tentangga korban bernama Eka. Pasalnya handphone milik korban sudah empat hari dihubungi tidak aktif.
Saudara korban yang di Medan itu, meminta Eka untuk mengecek rumah korban lalu sekitar pukul 20.45 WIB tadi malam, Eka bersama suaminya ke kepala dusun yang kemudian di laporkan ke Polsek Kuta Alam.
ADVERTISEMENT
* Pukul 22.10 WIB
Jajaran Polresta Banda Aceh bersama dengan seluruh personel melakukan pengecekan ke lokasi kejadian. Setiba di sana polisi membuka secara paksa pintu rumah korban, setelah berhasil masuk ke dalam kondisi rumah berantakan dan lantai bersimbah darah.
Ketiga jenazah korban ditemukan dengan posisi yang berbeda. Tjisun (suami) ditemukan di kamar mandi dengan kondisi tertelungkup dan dan bekas bacok di kepala hampir putus. Sementara Minarni (isteri) ditemukan di ruang tengah dengan kondisi tanpa sehelai baju dan memiliki bekas cekikan.
Selain itu, Callietos NG bocah laki-laki ditemukan di ruang tengah dengan kondisi kepala terpisah dari badan diduga akibat bekas bacokan.
- Selasa 9 Januari
* Pukul 03.14 WIB, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin, Banda Aceh untuk dilakukan autopsi.
ADVERTISEMENT
“Kita belum bisa pastikan apakah adanya indikasi pencurian atau dendam. Dari hasi penyelidikan awal kita menduga pembunuhan ini dilakukan oleh orang yang dekat dengan korban setidaknya pelaku pasti kenal dengan korban,” tutur Kombes Saladin.