Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Polisi akhirnya mengungkap kasus pembunuhan satu keluarga pemilik Padepokan Seni Ongko Joyo di Rembang, Jawa Tengah. Pelaku pembunuhan adalah Sumani (43) yang juga rekan korban.
ADVERTISEMENT
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan diduga motif Sumani membunuh Anom Subekti (63) pemilik Padepokan Seni Ongko Joyo dan istrinya Tri Purwati (53) serta anaknya Alfitri (12) ditambah cucunya Galuh Lintang Laras (10) terkait masalah bisnis gamelan.
"Jadi pada saat saksi kita periksa, ada penawaran terkait gamelan. Dan korban telah menerima uang sekitar Rp 15 juta kalau tidak salah," ujar Luthfi di Polres Rembang , Kamis (11/2).
Luthfi belum mendetailkan motif pembunuhan itu karena saat ini Sumani masih dirawat di ICU karena diduga hendak bunuh diri dengan menenggak cairan pestisida saat hendak ditangkap pada 5 Februari 2021.
Berikut kronologi pembunuhan itu
Rabu, 3 Februari 2021
Pukul 15.00 WIB
ADVERTISEMENT
Sumani bertamu ke rumah Anom. Dia kemudian sempat pulang ke rumahnya.
Pukul 20.40 WIB
Sumani kembali lagi ke rumah Anom. Dia terlihat di rekaman CCTV berada di rumah Anom hingga Kamis, 4 Februari 2021 dini hari pukul 00.03 WIB.
Irjen Ahmad Luthfi meyakini dalam kurun waktu jam 21.00 WIB hingga 00.00 WIB itu, Sumani membantai satu keluarga itu dengan benda tumpul dan arit yang dibawanya.
Kamis, 4 Februari 2021
Pukul 01.20 WIB
Sumani sempat browsing di ponselnya mencari tentang sidik jari. Saat itu dia sudah berada di rumahnya yang terletak di Desa Pragu, Rembang.
Pukul 07.00 WIB
Polisi datang ke rumah Sumani. Di rumah Sumani, polisi menemukan menemukan arit dengan bercak darah korban. Juga menemukan anting, gelang, dan kalung yang masih ada bercak darah korban.
Pada saat itu, polisi sempat menanyai Sumani. Namun Irjen Ahmad Luthfi tak menjelaskan secara detail apa yang ditanyakan ke Sumani.
ADVERTISEMENT
Jumat 5 Februari 2021
Polisi sudah berencana menggelandang Sumani ke kantor polisi untuk ditahan. Namun saat tiba di rumahnya, Sumani sudah dalam keadaan tergeletak dan karena diduga minum cairan pestisida. Istri dan anak Sumani saat ini masih dalam pemeriksaan juga.