Kronologi Pembunuhan SPG yang Dimutilasi Suaminya Sendiri

16 Desember 2017 19:46 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pembunuhan (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembunuhan (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
ADVERTISEMENT
Siti Saidah alias Sinox alias Nindy alias Desi Wulandari dibunuh dan dimutilasi oleh suaminya M, Kholili pada 3 Desember 2017 lalu. Setelah dibunuh, jasad Siti Saidah selanjutnya dibakar guna menghilangkan barang bukti dan mempermudah membuang mayatnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Dirkrimum Polda Jabar Kombes Umar S Fana, Sabtu (16/12), cekcok mulut pasangan yang baru menikah 1,5 tahun ini mengawali peristiwa keji pembunuhan itu.
Akibat dari pertengkaran tersebut, M. Kholili nekat menghabisi nyawa istrinya dengan cara memukul leher korban sebanyak dua kali dengan menggunakan tangan. Pertengkaran yang terjadi antara lain karena Siti Saidah diduga meminta dibelikan mobil kepada Kholili.
Mendapati pukulan tersebut, Siti lantas jatuh dan tersungkur di lantai. Setelah kejadian. Melihat istrinya tewas, Kholili lantas menyembunyikan jasad istrinya di ruang tengah kost mereka.
Keesokan harinya, Kholili pergi membeli golok, plastik hitam besar, dan tas belanja. Kemudian golok yang dibeli Kholili digunakannya sebagai alat untuk memutilasi istrinya dengan harapan agar mudah membuang potongan jasad korban. Tidak hanya membuang, Kholili juga membakar jasad istrinya.
ADVERTISEMENT
Adapun barang bukti hasil olah TKP antara lain, botol mizone berisikan bensin, sofa kasur yang terdapat bercak darah, karpet anak tempat mutilasi korban, baju milik korban, dan jam tangan milik korban.
Ilustrasi Pembunuhan. (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pembunuhan. (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
Polisi yang mendapati laporan atas kejadian tersebut langsung melakukan olah TKP. Berikut kronologi pengungkapan kasus pembunuhan serta mutilasi yang dilakukan oleh Polres Kerawang:
Kamis, 7 Desember 2017
Dilakukan Olah TKP dan diperoleh hasil sebagai berikut :
- Ditemukan jenazah oleh anak-anak yang hendak bermain sepak bola. Jenazah itu dalam kondisi yang tidak lagi utuh.
- Ditemukan sebuah botol mizone yang berisikan Petralite (bensin).
- Diketahui bahwa korban adalah seorang perempuan berumur antara 20-25 tahun berdasarkan keterangan dokter forensik yang memeriksa tulang panggul korban.
ADVERTISEMENT
- Korban memiliki Tato di bagian atas payudara bertuliskan “Stone” dan tato gambar seorang perempuan sedang duduk meringkuk bersayapkan kupu-kupu.
Jumat, 8 Desember 2017
- Membuat sketsa tubuh korban dan daftar barang-barang yang melekat di tubuh korban.
- Polres Karawang membuka hotline di nomor : 085972800212.
- Press Release terkait sketsa tubuh korban dan barang-barang yang melekat pada tubuh korban serta nomor Hotline pengaduan masyarakat bagi yang merasa kehilangan anggota keluarganya.
- Olah TKP ulang bersama dengan tim dari Inafis Polda Jawa Barat dengan memperluas radius area Olah TKP
Sabtu, 9 Desember 2017
- Press Release terkait sketsa tubuh korban dan barang-barang yang melekat pada tubuh korban serta nomor Hotline pengaduan masyarakat bagi yang merasa kehilangan anggota keluarganya.
ADVERTISEMENT
- Menggambar ulang Tato korban untuk mempermudah identifikasi.
- Visum Repertum dan mengambil sample DNA korban.
Minggu,10 Desember - Senin, 11 Desember 2017
- Razia Preman dengan sasaran anak Punk guna mengidentifikasi tato yang identik dengan korban atau yang memiliki karakter sama dengan tatto korban. Namun hasilnya tidak ada yang identik atau terlihat sama dengan tato yang dimiliki korban.
Selasa, 12 Desember 2017
- Olah TKP dengan K9 (Anjing Pelacak) dari Dit Sabhara Polda Jawa Barat.
- Menemui seorang laki-laki an Muhammad Kholili yang mengaku kehilangan istrinya dan ciri-ciri yang disebutkan Polres Karawang mirip dengan istrinya.
- Memeriksa Muhammad Kholili namun ditemukan tidak ada kesesuaian antara keterangannya dengan hasil VeR
ADVERTISEMENT
- Penyidik menelusuri keterangan Muhammad Kholili yang janggal. Kemudian tersangka mengakui perbuatannya.
Rabu, 13 Desember 2017
- Muhammad Kholili menunjukkan beberapa bagian anggota tubuh korban yang dibuang secara terpisah di 3 tempat yangg tidak berjauhan di wilayah Curug Cigentis, Loji, Pangkalan, Karawang.
- Melakukan Pra rekonstruksi dan Olah TKP di tempat eksekusi (kosan korban dan pelaku), TKP pembuangan Golok (Jembatan Sungai Citarum dekat Alun-Alun Karawang), TKP pembuangan HP korban (Irigasi Johar)