Kronologi Pemilik Distro di Lamongan Lakukan Pelecehan Seksual ke Model

15 Oktober 2020 19:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolres Lamongan AKBP Harun. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Lamongan AKBP Harun. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Satrya Nur Rochman (26), pemilik distro W.RockStore yang berlokasi di Lamongan, Jawa Timur, diduga melecehkan 16 modelnya. Sebagian modelnya ada yang masih di bawah umur.
ADVERTISEMENT
Kapolres Lamongan, AKBP Harun mengatakan terungkapnya kasus pelecehan seksual itu berdasarkan laporan dari dua orang. Satu adalah perempuan yang berusia 17 tahun dan satu lagi perempuan berusia 20 tahun.
Dua perempuan itu merupakan model kaos distro W.RockStore. Menurut Harun, kedua perempuan itu melaporkan dugaan pelecehan seksual pada hari yang sama, yaitu 8 September 2020.
"Berdasarkan LP-B/158/IX/2020/Reskrim/SPKT Res Lamongan tanggal 8 September 2020 dan LP-B/159/IX/2020/Reskrim/SPKT/ Res Lamongan tanggal 8 September 2020," ujar Harun, dalam keterangannya.
Harun kemudian menjelaskan kronologi pelecehan seksual yang diduga dilakukan Satrya. Berikut kronologinya.
Dengan Gadis 17 Tahun
Sabtu, 11 Juli 2020
Pukul 15.00 WIB
Harun mengatakan Satrya mengajak korbannya yang masih di bawah umur itu ke distronya yang terletak di Jalan Raya Tunggul, Kecamatan Paciran, Lamongan. Di sana, korban dijadikan model kaos distro.
ADVERTISEMENT
"Kemudian tersangka mengukur kaos yang akan digunakan korban dengan menempelkan kaos tersebut di badan bagian depan dan tangan tersangka menyentuh payudara. Perbuatan tersebut dilakukan beberapa kali," ujar Harun.
Dengan perempuan berusia 20 tahun
Kamis, 13 Desember 2019
Pukul 19.00 WIB
Harun mengatakan Satrya pada saat itu menghubungi korban menawarkan untuk menjadi model pakaian distronya. Korban kemudian menyanggupi dan datang ke distro.
"Pada saat korban ganti baju di ruang ganti, tiba-tiba pelaku masuk beralasan mengukur pakaian/kaos yang akan digunakan korban. Tersangka memegang payudara korban," ujar Harun.
Tak hanya di situ, Satrya juga meminta korban di waktu lain pada malam hari ke distro.
"Sesampainya di dalam toko, tersangka mengajak korban dengan cara menarik tangan untuk masuk ke kamar belakang toko, namun korban menolak," ujar Harun.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Harun mengatakan dari dua laporan korban itu, polisi kemudian mengembangkan lagi. Terungkap ternyata ada 16 model yang diduda dilecehkan secara seksual oleh Satrya.
"Dari 16 korban yang sudah tercatat, ada satu korban yang teridentifikasi masih di bawah umur," tambah Harun.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: