Kronologi Penembakan Dantim BAIS TNI di Pidie hingga 3 Pelaku Ditangkap

31 Oktober 2021 20:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tiga pelaku penembakan Datim BAIS TNI di Pidie, Aceh, ditangkap. Foto: Humas Polda Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Tiga pelaku penembakan Datim BAIS TNI di Pidie, Aceh, ditangkap. Foto: Humas Polda Aceh
ADVERTISEMENT
Polisi membekuk tiga pelaku penembakan sekaligus perampok terhadap Komandan Tim BAIS TNI di Pidie, Aceh, Kapten Abdul Majid. Tiga pelaku itu adalah M, D dan F.
ADVERTISEMENT
Motif pembunuhan itu adalah perampokan. Polda Aceh dan POM TNI meringkus tiga orang pelaku di balik kasus tersebut.
Tiga pelaku memiliki peran berbeda. Mulai dari pemilik senjata, berkomunikasi korban dan eksekutor melakukan penembakan.
Lalu bagaimana kronologi dari kasus ini? Berikut kronologi penembakan hingga pelaku ditangkap:
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy. Foto: Dok. Istimewa

Rabu (27/10)

Sehari sebelum aksi perampokan dilakukan oleh M (41), D (43), dan F (42), ketiganya berkumpul di rumah atau kawasan kebun cabai milik D. Mereka mengatur strategi dan rencana aksi tersebut.
D bekerja sebagai petani dan berperan sebagai penyedia senjata jenis SS1-V2. F berprofesi sebagai tukang cukur, dia bertugas sebagai eksekutor. Sedangkan M bekerja sebagai wiraswasta sebagai perencana pertemuan dan kenal dengan korban.
ADVERTISEMENT

Kamis (28/10)

Setelah memantapkan rencana yang telah diatur, pada Kamis (28/10) tersangka M menghubungi korban untuk bertemu di lokasi kejadian tepatnya di kawasan kebun milik korban di Gampong Lhok Panah, Kecamatan Sakti, Pidie.
“Tersangka M menghubungi korban untuk bertemu di lokasi. Begitu mobil korban datang, M lalu memberikan kode pada F yang bertugas sebagai eksekutor. Begitu mereka selesai melakukan eksekusi, M lalu mengambil uang yang ada pada korban kemudian mereka kabur,” kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy.
“Tidak ada senjata yang diambil dari korban, kita sudah pastikan bahwa yang diambil adalah uang sebesar Rp 35 juta dari korban. Ini motifnya murni perampokan,” lanjutnya.
Proses pemakaman Komandan BAIS TNI yang Tewas di Pidie. Foto: Dok. Istimewa

Jumat (29/10)

Pasca peristiwa penembakan itu korban sempat dilarikan ke rumah sakit hingga selanjutnya dibawa ke Banda Aceh. Almarhum dimakamkan di kampung halamannya di Desa Beurawe, Banda Aceh. Prosesi pemakaman berlangsung secara militer di pemakaman keluarga.
ADVERTISEMENT

Minggu (31/10)

Pukul 00.00

Berdasarkan hasil penyelidikan kerja sama antara POM TNI, Polda, dan Polres Pidie, serta hasil olah TKP dan keterangan saksi, awalnya petugas berhasil menangkap tersangka D pada Minggu (31/10) dini hari di Kampung Tanjung Mali, Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie.

Pukul 06.00 WIB

Dari penangkapan tersangka, petugas selanjutnya menangkap tersangka M sekitar pukul 06.00 WIB di Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya.

Pukul 09.00 WIB

Tak lama berselang usai penangkapan M, kemudian petugas juga berhasil sang eksekutor F yang berprofesi sebagai tukang cukur. Ia diamankan petugas sekitar pukul 09.30 WIB di jalan Banda Aceh-Medan tepatnya di Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya.
“Saat ini ketiga pelaku diamankan di Polres Pidie untuk dilakukan pendalaman. Masyarakat diharap tenang dan jangan terprovokasi karena kejadian ini," ungkap Winardy.
ADVERTISEMENT