Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Kronologi Penembakan Istanbul: 7 Menit yang Mematikan
2 Januari 2017 19:25 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT
Penembakan di kelab malam Reina di Istanbul berlangsung sangat singkat, namun mematikan. Puluhan orang tewas, puluhan lainnya terluka. Pelaku tidak diketahui rimbanya.
ADVERTISEMENT
Media Turki pro-pemerintah, Yeni Safak, memaparkan kronologi insiden di awal tahun 2017 itu, berdasarkan informasi saksi mata dan aparat.
Penembakan diawali oleh kedatangan pelaku menggunakan taksi ke kelab malam Reina di distrik Ortakoy, Istanbul, lepas tengah malam, Minggu (1/1). Menurut rekaman CCTV, pelaku yang memakai topi Sinterklas membawa senapan AK-47 dan amunisi di tas punggungnya.
Pelaku menembak mati seorang polisi dan petugas keamanan di depan pintu Reina dan masuk ke dalam. Serangan itu terjadi sekitar pukuli 01.20.
Melihat gerak-geriknya, kepolisian Turki menduga pelaku yang belakangan diketahui simpatisan ISIS ini pernah menjalani latihan militer.
Selama tujuh menit, pelaku memuntahkan ratusan peluru ke arah 500 pengunjung Reina. Saat magasinnya kosong, dia mengambil lagi di tas punggungnya dan kembali menembak. Menurut perhitungan polisi, ada 180 kali tembakan malam itu.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 38 orang pengunjung tewas tertembak, satu pengunjung meninggal dunia akibat terinjak-injak. Kepanikan sudah pasti, beberapa orang terpaksa melompat ke Selat Bosphorus yang dingin.
Setelah puas menyerang, pelaku membuka jaketnya dan ganti baju. Dia lalu masuk ke dapur dan bersembunyi di dalamnya selama 13 menit. Kepanikan masih terjadi di luar sana.
Setelah mendengar sirine polisi dan ambulans, pelaku keluar dapur dan membaur bersama pengunjung lainnya yang masih histeris. Dia lalu keluar tidak terlacak, hilang sampai saat ini.
Bantuan orang dalam
Menurut laporan polisi, pelaku kemungkinan dibantu oleh orang dalam. Sebelumnya pelaku juga diduga sudah survei ke Reina, karena dia mengerti betul tata letak kelab malam itu.
Selain itu, polisi juga curiga. Pelaku bebas menembaki pengunjung tanpa ada intervensi dari tim keamanan Reina. Tidak ada satu pun upaya dari petugas keamanan menghentikan pelaku.
ADVERTISEMENT
Ada dugaan, pelaku kabur dengan berenang di Bosphorus, atau keluar di salah satu dari tiga pintu darurat yang hanya bisa diakses oleh pegawai.
Polisi menyisir lokasi setelah serangan. Mobil-mobil dan rumah warga di sekitarnya digeledah satu per satu. Kamera keamanan juga diteliti, namun pelaku masih saja buron.