Kronologi Penembakan Letkol Dono di Jatinegara

26 Desember 2018 12:08 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Penembakan Anggota TNI (Foto: Basith Subastian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penembakan Anggota TNI (Foto: Basith Subastian/kumparan)
ADVERTISEMENT
Perwira menengah Puspom TNI AD Letkol CPM Dono Kuspriyanto tewas ditembak oleh prajurit TNI AU Serda (sebelumnya ditulis Serka-red) Jhony Risdianto (JR) di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur. Seperti apa kronologi peristiwa tersebut?
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menjelaskan kronologi peristiwa yang terjadi pada Selasa (26/12) malam. Argo ditemani oleh Kapendam Jaya Kolonel Kristomei Sianturi, dan Kasubdite Penum TNI AU Letkol Yuris.
Berikut kronologi penembakan Letkol Dono:
Selasa 25 Desember
22.30 WIB
Pada pukul 22.30 WIB, kepolisian menerima laporan adanya kejadian atau penemuan sebuah mobil yang masih berbunyi atau masih hidup mesinnya di Jatinegara. Namun pengendaranya terluka.
"Kemudian setelah menerima informasi tersebut dari Polres Jakarta Timur kemudian dibackup Polda Metro Jaya yaitu Dirkrimum dan jajarannya ke TKP. Di TKP kita mendapatkan kendaraan milik TNI yang mesinnya masih hidup. Pengemudinya tergeletak di sana," ungkap Argo di Kodam Jaya, Jakarta Timur, Rabu (26/12).
Suasana lokasi penembakan aparat TNI di Jatinegara (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana lokasi penembakan aparat TNI di Jatinegara (Foto: Dok. Istimewa)
Sementara itu menurut Kristomei, Letkol Dono saat itu sedang tidak menggunakan pakaian dinas. "Kendaraan korban serempetan dengan motor yang digunakan oleh terduga pelaku penembakan. Kemudian korban tidak berhenti dan berusaha dikejar pelaku," ungkap Kristomei.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan, karena saat itu kondisi lalu lintas tengah padat sehingga pelaku berhasil mengejar mobil Letkol Dono. "Kemudian pelaku memarkirkan kendaraannya dan mengeluarkan dua tembakan di depan lalu korban masih melaju kemudian ada dua tembakan lagi dari belakang," ungkap Kristomei.
22.45 WIB
Polisi membawa Letkol Dono ke RS Polri Kramat Jati untuk pertolongan pertama. Namun Letkol Dono sudah meninggal saat dalam perjalanan.
"Korban kami bawa ke RS Polri menggunakan kendaraaan dari RS Hermina tapi ternyata korban sudah meninggal dunia kemudian kita mintakan visum dan autopsi di RS Polri," ungkapnya.
Pukul 23.00 WIB
Polisi dan TNI membentuk tim gabungan untuk menginvestigasi kasus ini. Tim ini kemudian menyusun strategi untuk menangkap pelaku.
ADVERTISEMENT
"Kita langsung koordinasi, ada Bapak Kapolda di sana, kemudian ada bapak Panglima Kodam dan ada Danpsuspom TNI AU, dan Puspom AD, Danrem timur, ada Direskrimum Polda Metro Jaya dan Kapolres Jaktim," ungkap Argo.
Tim gabungan kemudian melakukan olah TKP. Mereka menemukan kendaraan dinas TNI dan selongsong peluru.
"Ada cctv yang bisa dijadikan bukti petunjuk kemudian ada dua saksi yang melihat yang sudah kita mintai keterangan," tuturnya.
Rabu 26 Desember
Pukul 04.00
Tim gabungan berhasil menangkap pelaku yakni Serda JR. JR diketahui menembak Letkol Dono dalam keadaan mabuk.