Kronologi Penemuan Benda Diduga Bom Dekat Kantor Gibran Hanya Berisi Semen

30 Maret 2022 11:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Benda diduga bom ditemukan di dekat kantor Wali Kota Solo, Jawa Tengah pada Rabu (30/3). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Benda diduga bom ditemukan di dekat kantor Wali Kota Solo, Jawa Tengah pada Rabu (30/3). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Tim Gegana Polda Jawa Tengah memastikan benda yang mencurigakan di Kampung Kebalen, Kel. Kampung, Pasar Kliwon, Solo, bukanlah bom. Lokasinya hanya 100 meter dari Kantor Wali Kota Solo alias kantor Gibran Rakabuming.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan, benda mencurigakan tersebut berupa plastik merah yang berisi semen. Bukan bom seperti yang dikhawatirkan.
"Hanya berisi plastik merah yang berisi semen dan sama sekali tidak mengandung bahan berbahaya," kata Iqbal kepada kumparan.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol M Iqbal Alqudusy. Foto: Dok. Istimewa
Berikut kronologi penemuan benda mencurigakan diduga bom tersebut:
Rabu 30 Maret
Pukul 06.00 WIB
Saat itu ada 2 warga melintas di Jalan Arifin, mereka melihat sebuah tas belanja warna biru dengan motif bunga tergeletak di trotoar jalan. Karena khawatir, mereka kemudian menginformasikan ke piket Kantor Denpom 4/IV yang tak jauh dari lokasi tersebut.
Pihak Denpom melaporkan hal itu ke Polresta Surakarta yang selanjutnya menghubungi tim gegana Satbrimob Polda Jateng.
ADVERTISEMENT
Pukul 09.00 WIB
Setelah tim gegana melakukan penyisiran, dipastikan bahwa benda tersebut bukanlah bom.
Hasil laporan tim Gegana menyatakan bungkusan yang ditemukan itu hanya berisi plastik merah yang berisi semen dan sama sekali tidak mengandung bahan berbahaya.
Kombes M Iqbal memastikan kondisi masyarakat Kota Surakarta dalam keadaan aman. Pihaknya juga mengapresiasi masyarakat yang melaporkan hal tersebut.
"Situasi secata umum kota Surakarta kondusif. Kami mengapresiasi peran serta masyarakat Surakarta yang langsung berkoordinasi dengan instansi terkait. Ini menunjukkan kesadaran tinggi masyarakat yang peduli dengan lingkungannya," tutup Iqbal.