Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tapi, sebenarnya, Rahmat juga salah sasaran. Kontrak kerjanya sebagai sekuriti di Akademi Pariwisata Jakarta (APJ) berada di bawah wewenang Dinas Kebudayaan.
"Dia sudah 8 tahun bekerja, lalu kontraknya tidak diperpanjang," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Adriyansah, saat konferensi pers di Polres Jakarta Selatan, Kamis (11/2).
Berikut kronologi penusukan Plt Kadis Parekraf DKI Jakarta Gumilar Ekalaya:
8 Februari 2021
Rahmat datang ke kantor Dinas Parekraf. Dia datang ke bagian kepegawaian untuk memastikan kontrak kerjanya benar-benar habis dan tak diperpanjang lagi.
"Ternyata memang kontraknya sudah habis. Kemudian diminta untuk menanyakan di dinas tempat dia dinaungi yaitu di Dinas Kebudayaan sebenarnya, bukan di Dinas Pariwisata, tapi Dinas Kebudayaan," kata Azis.
Mendengar penjelasan itu. Rahmat malah semakin naik pitam. Dia bahkan mengancam pegawai yang ada di ruangan itu.
ADVERTISEMENT
"Dia menyampaikan ancaman kepada salah satu pegawai di kepegawaian. Menyampaikan, 'hari ini bapak boleh selamat tapi lain hari bapak bisa tidak selamat. pulang tidak selamat.' Itu ancaman ke orang lain di divisi kepegawaian," tutur Azis.
10 Februari 2021
Rahmat datang lagi ke kantor Dinas Parekraf DKI Jakarta untuk bertemu siapa pun pejabat yang bisa menjelaskan soal kontrak kerjanya itu. Kali ini, dia sudah membekali diri dengan belati di tas hitamnya.
Saat itu, Rahmat ditemui langsung oleh Gumilar. Mereka berbincang di sofa di salah satu lorong di kantor Dinas Parekraf.
"Tapi kepala menyampaikan normatif apa adanya, bahwa pelaku ini adalah pegawai kontrak yang diangkat di Dinas Kebudayaan silakan bertanya di sana," jelas Azis.
ADVERTISEMENT
"Mendapat jawaban seperti itu tersangka tidak terima dan emosi langsung menusukkan kepada pejabat tersebut di bagian kaki," tambah dia.
Pelaku langsung kabur lewat tangga yang ada di samping tempat mereka bertemu. Sekuriti kantor sempat menahan Rahmat tapi dia juga jadi korban. Dada kirinya ditusuk Rahmat.
Pelaku akhirnya berhasil ditangkap oleh sekuriti lainnya bersama dengan pegawai yang ada di lokasi.