Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kronologi Perjalanan Alum dan Penculiknya, dari Bekasi hingga Toraja
5 Februari 2018 18:12 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Elizabeth telah tiba di Jakarta dan meminta bantuan rakyat Indonesia untuk menemukan putrinya tersebut. Menurut informasi Kedutaan Besar Argentina di Jakarta, Alum terakhir terlihat di Toraja, Sulawesi Selatan.
Staf Konsuler di Kedutaan Besar Argentina, Leonawaty Yulisman, pada Senin (5/1) memaparkan kronologi perjalanan Alum dan penculiknya, Jorge Gabriel Langone, di Indonesia.
Menurut Leonawaty, mereka masuk ke Indonesia melalui Batam dari Malaysia. Lalu pada 5 Januari, Alum tiba di Jakarta bersama ayahnya yang berusia 41 tahun.
"Mereka kemudian bertemu dengan supir Grab bernama Dian. Lalu oleh Sopir itu diantar ke kawannya bernama Ade di Bekasi. Ade punya kos-kosan," ujar Leonawaty.
Lalu pada 6 Januari, Jorge meminta kepada Ade untuk diantar ke Mall Taman Anggrek.
ADVERTISEMENT
"Alum ingin main ice-skating. Setelah itu mereka berpisah dan tidak ada kontak lagi dengan Ade," ujar Leonawaty.
Selang hampir sebulan, pada 2 Februari Kedubes Argentina mendapat laporan dari seorang pria bernama Agus yang tinggal di perbatasan antara Tana Toraja dan Enrekang, Sulawesi Selatan.
Agus, kata Leonawaty, mengaku pernah menampung Jorge dan Alum selama tiga hari di rumahnya.
"lalu mereka menginap di hotel satu hari. Nama hotelnya Sadindo. Sampai sekarang belum diketahui lagi keberadaannya," ujar Leonawaty.
Elizabeth mengatakan, mereka mengamen untuk mendapatkan uang. Ikut dalam perjalanan itu adalah wanita yang diduga kekasih Jorge, Candela Soledad Gutierrez.
"Pelakunya memainkan musik dengan gitar, sementara teman wanitanya adalah seorang penari. Mereka tampak sebagai keluarga biasa, yang wanita mengaku sebagai ibu Alum," kata Elizabeth.
Identitas mereka juga berganti-ganti. Seperti di Malaysia, Jorge mengaku sebagai pembalap asal Spanyol.
ADVERTISEMENT
Elizabeth dan Jorge tinggal bersama selama dua tahun sebelum berpisah. Hak asuh Alum kemudian jatuh kepada Elizabeth. Lima tahun kemudian, Jorge membawa Alum pergi.
Karena tidak memiliki hak asuh, tindakan Jorge dianggap sebagai penculikan.
Terkait penculikan Alum, kepolisian Indonesia juga telah menerima dua notice dari Interpol: Yellow notice untuk Alum yang hilang dan red notice untuk ayahnya yang jadi tersangka penculikan.
Kedutaan Besar Argentina meminta warga Indonesia yang melihat atau mengetahui keberadaan Alum segera melapor kepada mereka di nomor (+62) 21 230 3061/3761 atau (+62) 816 9191 21 (Nomor darurat 24 jam).