Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Kronologi Pipa PDAM Tirtawening Bandung Jebol dan Rusak 2 Rumah
7 Juni 2024 2:23 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Pipa PDAM Tirtawening di Jalan Cibangkong Lor, Kelurahan Maleer, Kecamatan Batununggal, Bandung, jebol pada Rabu (5/6). Akibatnya dua rumah rusak berat.
ADVERTISEMENT
Peristiwa itu terjadi pada pukul 16.00 WIB. Beberapa jam setelahnya, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, datang ke lokasi. Ia mengatakan Pemkot Bandung akan menanggung biaya kerusakan yang dialami warga.
"Yang rusak 2 rumah," kata Bey kepada wartawan.
Selain itu, jebolnya pipa juga telah menyebabkan tebing pembatas anak sungai Cikapundung sepanjang 50 meter roboh. Pipa yang jebol itu, menurut data Pemerintah Kota Bandung adalah pipa transmisi PDAM yang usianya sudah tua, sekitar 50 tahun.
Berikut kronologinya:
2 Juni 2024
Salah satu warga yang terdampak pipa yang jebol, Enok Yulia (58), mengatakan ada suara dentuman sebelum pipa PDAM Tirtawening jebol. Suara itu dia dengar sejak tiga hari sebelum peristiwa terjadi atau pada 2 Juni 2024.
ADVERTISEMENT
“Dengar suara dentuman sudah sejak tiga hari ke belakang, malam, beledug, beledug. Disangka itu tetangga yang membereskan gas. Kok kenceng sekali menyimpan tabung gas,” kata Enok, Kamis (6/6).
Warga saat itu tidak mengira jika suara itu ternyata berasal dari pipa PDAM. Maka itu mereka tidak melaporkan temuan tersebut.
5 Juni 2024
Pukul 10.00 WIB
Menurut penuturan Gita Jagita (26), pada Rabu pagi sekitar pukul 10.00 WIB dentuman itu kembali terdengar.
Pukul 16.00 WIB
Air keluar hingga terlihat seperti ombak. Warga banyak yang berteriak.
“Tepat ketika azan. Ashar jam 3 lebih. Setelah Ashar, sekitar jam 4 banyak yang teriak. Pas saya ke luar, lihat air keluar, lalu tak lama keluar makin besar, tinggi gitu. Kaya ombaklah si airnya,” tutur dia.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan keterangan pengurus kewilayahan setempat Heni Rohaeni (48), peristiwa itu berlangsung cepat. Rumah warga rusak, dua di antaranya ambruk.
Kedua rumah itu masing-masing adalah milik Sole Simamora (54) dan Bambang Suhermanto (62). Diketahui Bambang dan keluarganya kini mengungsi di rumah saudaranya, sementara keluarga Sole tinggal di rumah kontrakan miliknya.
“Yang saya betul-betul [dapatkan datanya] di lapangan, yang saya lihat lewat data base langsung itu ada 49 orang. Orang per KK, per umpi. Karena kan gak kena semua,” kata dia.
Pukul 16.30 WIB
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung dan petugas kepolisian tiba di lokasi. Mereka melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan Ketua RW dan RT setempat.
Pukul 19.30 WIB
ADVERTISEMENT
PJ Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin tiba di lokasi. Dia didampingi Dirut Perumda Tirtawening Sonny Salimi untuk melakukan peninjauan.
Bey mengatakan Pemkot Bandung akan menanggung biaya kerusakan yang dialami warga. Ini berlaku untuk yang terdampak langsung jebolnya pipa tersebut, maupun yang berpotensi bakal terdampak saat proses perbaikan pipa.
"Saat konstruksi nanti pipanya, apakah PDAM perlu membongkar ke sebelah atau tidak, yang penting masyarakat tidak perlu khawatir kalau ada kerusakan saat perbaikan. Nanti akan ditanggung," ungkap Bey.
6 Juni 2024
Pukul 11.00 WIB
Pengerukan puing dari rumah yang roboh akibat pipa jebol dilakukan. Pengerukan dilakukan dengan menggunakan alat berat.
Pukul 20.00 WIB
Pengerukan puing maupun perbaikan masih dilakukan. Menurut keterangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat perbaikan bisa menghabiskan waktu hingga lebih dari tiga hari.
ADVERTISEMENT