Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Ibu dan dua anaknya yang tinggal di Cileungsi, Kabupaten Bogor , positif virus corona. Pemkab Bogor kini terus menelusuri dari mana satu keluarga ini bisa tertular virus corona.
ADVERTISEMENT
Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, pihaknya terus mencoba menelusuri awal mula virus corona menjangkiti keluarga itu. Terlebih, sang kepala keluarga bekerja di Wisma Atlet Kemayoran yang saat ini menjadi Rumah Sakit Darurat untuk merawat pasien terkait virus corona.
"Ibu dan 2 anaknya dirawat di RS Wisma Atlet. Suami dan satu anaknya isolasi mandiri di rumah," kata Ade Yasin, kepada wartawan, Minggu (26/4).
Berikut kronologi kasus satu keluarga di Cileungsi positif virus corona :
11-12 April 2020
Seorang laki-laki selaku bapak mengikuti rapid test di Tempat kerja (RS Wisma Atlet) dan hasilnya negatif.
14 April 2020 (malam rabu)
Pulang ke rumah. Sesuai SOP, ketika sampai ba'da Maghrib langsung bersih-bersih diri dan badan, pakaian dan perlengkapan dirinya semua dibersihkan (menurut penuturan istri). Setelah Isya baru si Bapak berkomunikasi dengan istri dan anak-anaknya. 3 jam kemudian, setelah kontak langsung dengan bapaknya, anak-anak yang tadinya sehat badannya mulai hangat, mulai diam dan mengeluh kalau kepalanya sakit.
ADVERTISEMENT
Akhirnya diberikan parasetamol dan disuruh istirahat, ternyata demamnya berkelanjutan sang kakak 39,7áµ’C, 40,1áµ’C (anak ketiga), dan yang tengah 38áµ’C, sampai badannya gemeteran.
15 April 2020
(pukul 10.00 WIB) dibawa ke RS, dan suhu tubuh ketiga anak-anaknya jauh dari normal. Akhirnya Rontgen ada peradangan di paru, tes darah hasilnya mengarah ke virus (limposit menurun) alias PDP. Rumah sakit menawarkan rumah sakit rujukan untuk isolasi anak-anak dan tes kelanjutan untuk memastikan anak-anak positif atau tidak.
Akhirnya, sebagai orang tua, lebih melihat ke mental dan psikis anak. Dan memutuskan untuk isolasi mandiri di rumah. Suami lapor ke RT/RW.
16 April 2020
Pihak Puskemas, belum bisa melakukan rapid test, berhubung rapid test habis, dan dari pihak tempat bekerja ayahnya memfasilitasi untuk pemeriksaan swab, dan akhirnya semua anggota keluarga dilakukan pemeriksaan swab oleh petugas RS Polri Jakarta.
ADVERTISEMENT
17 April 2020
Jam 07.30 WIB, petugas puskesmas Gandoang memastikan kepada istrinya untuk berkunjung ke rumah jam 10.00 WIB.
Jam 09.31, pihak puskesma mendapatkan telepon dari Pak Kadus (kepala dusun) bahwa sang ibu sesak, dan nafasnya dalam, ketika bernafas sakit sekali.
Jam 10.37, sang ibu karena sudah tidak tahan, akhirnya dibawa ambulans desa menuju ke RSUD Cileungsi diantar oleh tetangganya yang merupakan tenaga medis dan didampingi Pak RW.
Karena sudah dibawa ke RSUD, akhirnya petugas puskesmas menyusul ke IGD RSUD Cileungsi. Sewaktu datang, sang ibu ditempatkan di isolasi IGD, sedang dilakukan beberapa pemeriksaa dan rontgen. Karena keadaan sudah stabil akhirnya petugas dari puskesmas Gandoang kembali ke puskesmas.
ADVERTISEMENT
18 April 2020
Karena hasil rapid test negatif, dan hasil rontgen menyatakan ada pembengkakan jantung, akhirnya sang ibu dipindahkan ke rawat inap.
19 April 2020
Keadaan sang ibu masih sesak (Rawat Inap di Salah satu Rumah Sakit Daerah)
20 April 2020
Hasil lab dari lab RS Polri, menyatakan rapid test untuk semua anggota keluarga negatif, untuk PCR Bapak dan anak pertama tidak terdeteksi, namun untuk ibu, anak ke-2 dan ke-3 terdeteksi. Akhirnya jam 00.30 sang ibu dijemput dengan menggunakan ambulans RSUD Cileungsi, dan difasilitasi mobil kantor ayahnya dirujuk ke RS Wisma Atlet Jakarta. Sementara Ayah dan anak 1, diisolasi di rumah.
21 April 2020
Sang ibu, masih terasa sesak, dan anak-anak lebih baik dari hari sebelumnya.
ADVERTISEMENT
22 April 2020
Sang Ibu dan anak-anak dilakukan pemeriksaan swab ulang di RS. Hasilnya belum diketahui.
23 April 2020
Kontak erat, salah satu petugas kesehatan dan RW dilakukan swab oleh team Sisca Puskesmas Gandoang.
24 April 2020
Bapaknya dan anak pertama, dilakukan swab ulang oleh team sisca Puskesmas Gandoang. Hasilnya belum diketahui.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.