Kronologi Satu Keluarga di Cileungsi Positif Virus Corona

26 April 2020 13:26 WIB
comment
16
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupat Bogor Ade Yasin meninjau penumpang KRL di Stasiun Bojonggede. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Bupat Bogor Ade Yasin meninjau penumpang KRL di Stasiun Bojonggede. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Ibu dan dua anaknya yang tinggal di Cileungsi, Kabupaten Bogor, positif virus corona. Pemkab Bogor kini terus menelusuri dari mana satu keluarga ini bisa tertular virus corona.
ADVERTISEMENT
Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, pihaknya terus mencoba menelusuri awal mula virus corona menjangkiti keluarga itu. Terlebih, sang kepala keluarga bekerja di Wisma Atlet Kemayoran yang saat ini menjadi Rumah Sakit Darurat untuk merawat pasien terkait virus corona.
"Ibu dan 2 anaknya dirawat di RS Wisma Atlet. Suami dan satu anaknya isolasi mandiri di rumah," kata Ade Yasin, kepada wartawan, Minggu (26/4).
Berikut kronologi kasus satu keluarga di Cileungsi positif virus corona:

11-12 April 2020

Seorang laki-laki selaku bapak mengikuti rapid test di Tempat kerja (RS Wisma Atlet) dan hasilnya negatif.

14 April 2020 (malam rabu)

Pulang ke rumah. Sesuai SOP, ketika sampai ba'da Maghrib langsung bersih-bersih diri dan badan, pakaian dan perlengkapan dirinya semua dibersihkan (menurut penuturan istri). Setelah Isya baru si Bapak berkomunikasi dengan istri dan anak-anaknya. 3 jam kemudian, setelah kontak langsung dengan bapaknya, anak-anak yang tadinya sehat badannya mulai hangat, mulai diam dan mengeluh kalau kepalanya sakit.
ADVERTISEMENT
Akhirnya diberikan parasetamol dan disuruh istirahat, ternyata demamnya berkelanjutan sang kakak 39,7áµ’C, 40,1áµ’C (anak ketiga), dan yang tengah 38áµ’C, sampai badannya gemeteran.

15 April 2020

(pukul 10.00 WIB) dibawa ke RS, dan suhu tubuh ketiga anak-anaknya jauh dari normal. Akhirnya Rontgen ada peradangan di paru, tes darah hasilnya mengarah ke virus (limposit menurun) alias PDP. Rumah sakit menawarkan rumah sakit rujukan untuk isolasi anak-anak dan tes kelanjutan untuk memastikan anak-anak positif atau tidak.
Akhirnya, sebagai orang tua, lebih melihat ke mental dan psikis anak. Dan memutuskan untuk isolasi mandiri di rumah. Suami lapor ke RT/RW.

16 April 2020

Pihak Puskemas, belum bisa melakukan rapid test, berhubung rapid test habis, dan dari pihak tempat bekerja ayahnya memfasilitasi untuk pemeriksaan swab, dan akhirnya semua anggota keluarga dilakukan pemeriksaan swab oleh petugas RS Polri Jakarta.
ADVERTISEMENT

17 April 2020

Jam 07.30 WIB, petugas puskesmas Gandoang memastikan kepada istrinya untuk berkunjung ke rumah jam 10.00 WIB.
Jam 09.31, pihak puskesma mendapatkan telepon dari Pak Kadus (kepala dusun) bahwa sang ibu sesak, dan nafasnya dalam, ketika bernafas sakit sekali.
Jam 10.37, sang ibu karena sudah tidak tahan, akhirnya dibawa ambulans desa menuju ke RSUD Cileungsi diantar oleh tetangganya yang merupakan tenaga medis dan didampingi Pak RW.
Karena sudah dibawa ke RSUD, akhirnya petugas puskesmas menyusul ke IGD RSUD Cileungsi. Sewaktu datang, sang ibu ditempatkan di isolasi IGD, sedang dilakukan beberapa pemeriksaa dan rontgen. Karena keadaan sudah stabil akhirnya petugas dari puskesmas Gandoang kembali ke puskesmas.
ADVERTISEMENT
Petugas medis saat melakukan evakuasi satu keluarga positif COVID-19 di Kecamatan Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Foto: Dok. Istimewa

18 April 2020

Karena hasil rapid test negatif, dan hasil rontgen menyatakan ada pembengkakan jantung, akhirnya sang ibu dipindahkan ke rawat inap.

19 April 2020

Keadaan sang ibu masih sesak (Rawat Inap di Salah satu Rumah Sakit Daerah)

20 April 2020

Hasil lab dari lab RS Polri, menyatakan rapid test untuk semua anggota keluarga negatif, untuk PCR Bapak dan anak pertama tidak terdeteksi, namun untuk ibu, anak ke-2 dan ke-3 terdeteksi. Akhirnya jam 00.30 sang ibu dijemput dengan menggunakan ambulans RSUD Cileungsi, dan difasilitasi mobil kantor ayahnya dirujuk ke RS Wisma Atlet Jakarta. Sementara Ayah dan anak 1, diisolasi di rumah.
Petugas medis saat melakukan evakuasi satu keluarga positif COVID-19 di Kecamatan Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Foto: Dok. Istimewa

21 April 2020

Sang ibu, masih terasa sesak, dan anak-anak lebih baik dari hari sebelumnya.
ADVERTISEMENT

22 April 2020

Sang Ibu dan anak-anak dilakukan pemeriksaan swab ulang di RS. Hasilnya belum diketahui.

23 April 2020

Kontak erat, salah satu petugas kesehatan dan RW dilakukan swab oleh team Sisca Puskesmas Gandoang.

24 April 2020

Bapaknya dan anak pertama, dilakukan swab ulang oleh team sisca Puskesmas Gandoang. Hasilnya belum diketahui.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.