Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
Randi, mahasiswa Universitas Halu Oleo, menjadi korban tewas dalam aksi unjuk rasa yang berujung ricuh di DPRD Sulawesi Tenggara, Kamis (26/9). Randi tewas karena tertembak.
ADVERTISEMENT
Polda Sulawesi Tenggara sudah membenarkan penyebab tewasnya Randi tersebut. Namun, hingga saat ini polisi masih menyelidiki jenis peluru dan mencari pelaku penembakan Randi.
“Masih dilakukan olah TKP dan penyelidikan oleh tim gabungan serse intel dan inafis,” kata Kabid Humas Polda Sultra AKBP Harry Golden Hart kepada kumparan, Jumat (27/9).
Berikut kronologi tewasnya Randi berdasarkan data Kepolisian:
Pukul 10.30 WITA
Sejumlah mahasiswa melakukan long march dari kampus masing-masing dan berkumpul di pelataran Eks MTQ Kendari, Kamis (27/9). Para mahasiswa tersebut hendak melakukan aksi damai di Gedung DRPD Sultra.
Pukul 11.00 WITA
Para mahasiswa yang berjumlah sekitar 2 ribu orang mendatangi Gedung DPRD Sultra. Aksi tersebut berlangsung damai dan sempat ada audiensi antara mahasiswa dengan Ketua DPRD.
ADVERTISEMENT
“Setelah ada tanggapan dari ketua DPRD tiba-tiba dari arah mahasiswa melakukan pelemparan batu ke arah petugas dan anggota dewan,” ungkap Golden.
Pukul 16.00 WITA
Kelompok mahasiswa terpecah. Mahasiswa terus melakukan pelemparan sehingga petugas mencoba menenangkan.
Setelah beberapa jam kericuhan terjadi, Golden mendapat laporan ada 5 mahasiswa yang terluka. Sedangkan dari pihak kepolisian, ada 2 personelnya yang jadi korban.
Pukul 16.30 WITA
Pihak kepolisian mendapat laporan jika ada mahasiswa kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Randi, yang meninggal. Dari laporan saat itu, Randi diduga tewas tertembak di lokasi yang cukup jauh dari Gedung DPRD Sultra.
“Dapat dijelaskan untuk korban yang meninggal diduga terkena peluru. TKP berada di depan Rumah Makan Minang Jaya dan kantor Depnakertrans Sultra, di jalan Ahmad Yani yang berada jarak dari gedung DPRD lebih dari 1 km,” tandas Golden.
ADVERTISEMENT