Kronologi Truk TNI Berisi Amunisi Granat-Peluru Terbakar di Tol Gempol Pasuruan

6 Mei 2025 14:28 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi kebakaran truk milik TNI AD di Tol Gempol KM 774 arah Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (5/5/2025). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi kebakaran truk milik TNI AD di Tol Gempol KM 774 arah Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (5/5/2025). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Truk Kostrad meledak dan terbakar di KM 774 Tol Gempol, Pasuruan, Jawa Timur, Senin malam (5/5). Truk itu membawa perlengkapan dan personel Brigade Infanteri (Brigif) 509/Kostrad Jember yang sedang melakukan perjalanan dari Surabaya menuju Jember.
ADVERTISEMENT
Truk tersebut membawa sejumlah amunisi, di antaranya granat tangan dan peluru kaliber kecil.
Komandan Kodim 0819/Pasuruan Letnan Kolonel Arhanud Noor Iskak membeberkan kronologi insiden tersebut:

Senin, 5 Mei 2025

Pukul 21.30 WIB

Rombongan empat truk TNI AD dari satuan Yonif Raider 509/Kostrad Jember melakukan perjalanan dari Surabaya menuju ke Jember. Rombongan itu usai melaksanakan tugas operasi di Papua.
Saat di lokasi kejadian, salah satu truk yang berisi amunisi tersebut tiba-tiba terbakar.
"Kejadian itu sampai dengan saat ini sudah sampaikan penyebabnya masih diselidiki oleh Subdenpom 3 Malang," kata Iskak dalam jumpa pers di Makodim Pasuruan, Selasa (6/5).
Rombongan truk yang di belakang itu lalu menghentikan lajunya, kemudian terlihat ledakan.
Melihat hal tersebut, sopir dan penumpang truk yang berada di belakang truk muatan amunisi langsung keluar dari kendaraan untuk menyelamatkan diri.
ADVERTISEMENT
Namun, satu orang prajurit berinisial U tewas dan satu prajurit lainnya luka-luka saat berusaha menyelamatkan diri.
"Begitu mendengar ledakan salah satu anggota berinisial U ini mencari perlindungan melompat ke tembok melompat ke pembatas tol dengan harapan terlindung dari ledakan amunisi. Tetapi karena kejadiannya malam ya, memang tidak penerangan jalan itu sangat minim. Kami sudah melihat cek itu gelap ya. Gelap," ucapnya.
"Jadi di sela-sela antara ruas tol yang kiri dengan kanan itu ada sela. Kemungkinan ini melompat ternyata bukan tanah tapi seperti selokan itu tingginya kurang lebih 7-10 meter. Itu yang ditemukan warga sesuai di medsos. Kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Gempol ternyata dinyatakan MD," ujarnya.

Pukul 22.00 WIB

Iskak beserta jajarannya kemudian menuju ke lokasi. Lalu, tim Gegana Polda Jatim juga ikut turun ke lokasi untuk melakukan sterilisasi serta evakuasi.
ADVERTISEMENT

Selasa 6 Mei 2025

Pukul 08.00 WIB

Setelah melakukan sterilisasi, akhirnya jalan tol di wilayah tersebut kembali dibuka dan berjalan normal.
"Sudah selesai, di lokasi sudah selesai sterilisasi, hanya memang serpihan di kanan kiri jalan tol dari aparat kita bersama dengan Polres masih terus mensterilkan kiri kanan apakah masih ada di semak-semak, sawah-sawah, ada parit, terus hari ini kita maksimalkan pencarian dengan radius 1 kilometer. Mudah-mudahan bisa clear seluruhnya bisa kondusif," ujarnya.