Kru Rumah Produksi Film Porno di Jaksel Dibayar Bulanan, Berapa Gajinya?

15 September 2023 22:32 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kuasa hukum untuk kameramen dan editor film porno rumah produksi Jaksel, Guntur (Kiri) dan Hika (kanan).  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kuasa hukum untuk kameramen dan editor film porno rumah produksi Jaksel, Guntur (Kiri) dan Hika (kanan). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Nasib kru rumah produksi film porno di Jaksel ternyata tidak sebaik omzet yang didapat perusahaannya. Gaji mereka di bawah Rp 4 juta per bulan, padahal omzet rumah produksi film porno itu mencapai ratusan juta rupiah.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diungkap Hika T.A. Putra, kuasa hukum kamerawan (JAS) dan editor (AIS) di rumah produksi film porno. JAS dan AIS saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Mereka di situ dibayar per bulan dan itu pun di bawah UMR. Saya dapat informasi gaji mereka itu di bawah [Rp] 4 juta per bulan," jelas Hika T.A. Putra saat dijumpai di depan gedung Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Jumat (15/9).
Kuasa hukum JAS dan AIS lainnya, Guntur Rahman Putra, mengatakan kliennya selama bekerja di rumah produksi itu tidak memiliki legalitas. Mereka tidak dikontrak secara resmi sehingga rentan terhadap pelanggaran hak pekerja.
"Lalu selanjutnya dianggap karyawan mereka pun sebenarnya sulit juga dibuktikan. Perjanjian sebagai kontrak karyawan itu tidak ada sebenarnya. Makanya ini bentuk pendzoliman bagi klien kami," terang Guntur.
Penampakan salah satu studio tempat syuting film porno rumah produksi Jaksel. Namanya Karya Bintang Studio yang beralamat di Jalan Raya Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jaksel, Selasa (12/9/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Sebelumnya Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan rumah produksi film porno itu sudah beroperasi sejak 2022. Selama itu mereka berhasil meraup pendapatan sebesar Rp 500 juta.
ADVERTISEMENT
"Adapun jumlah keuntungan yang didapat tersangka kurang lebih 1 tahun beroperasi, dimulai awal 2022, sudah sekitar 500 juta," tutur Ade dalam konferensi pers pada Senin (11/9) lalu.
Bahkan salah satu tersangka, I yang merupakan produser sekaligus otak operasi, bisa membeli mobil dan sepeda motor dari keuntungan produksi film-film tersebut.
Website streaming berlangganan milik rumah produksi film porno di Jaksel, telah diblokir Kominfo. Foto: Dok. Istimewa