Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Kru TV Amerika Dituding Sekongkol dengan Tentara Israel Bikin Drama Propaganda
24 November 2023 15:26 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Sebuah video laporan kru media televisi AS , Fox News, jadi tertawaan karena dinilai penuh drama. Video itu memicu tudingan bahwa Fox bersekongkol membuat video propaganda dengan tentara Israel.
ADVERTISEMENT
Video yang jadi obrolan itu sebenarnya telah ditayangkan di Sky News Australia pada 13 Oktober 2023. Namun, video itu baru viral sekarang setelah pengamat dan netizen melihat ada kejanggalan di video itu.
Video itu dinarasikan sebagai penyergapan yang dilakukan tentara Israel terhadap pejuang Palestina yang bersembunyi di bekas lokasi festival musik Supernova di Israel bagian selatan.
Lokasi ini sekitar 7,6 km dari perbatasan Gaza. Ratusan peserta festival musik Supernova tewas menyusul serangan mendadak pejuang Hamas pada 7 Oktober silam. Penyelidikan oleh polisi Israel menunjukkan sebagian korban tewas karena ditembaki heli Apache militer Israel (IDF).
"Reporter Fox News melaporkan upaya penyergapan saat mengunjungi lokasi pembantaian festival musik Israel," ungkap Sky News — yang sebagian sahamnya dimiliki Fox.
ADVERTISEMENT
Adegan Tembakan dan Merunduk
Reporter Fox yang bertugas di lokasi tersebut adalah Trey Yingst. Video itu dimulai dengan terdengarnya tembakan dan Yingst berlari menuju ke lokasi tembakan.
“Kami baru saja mendengar suara tembakan dan mereka berteriak kepada orang-orang untuk meninggalkan area. Anda dapat melihat para tentara merunduk,” kata Yingst yang kemudian ikut-ikutan merunduk.
"Anda dapat melihat sangat tegang di sini. Dan mereka (tentara Israel) menangkap seseorang di sana,” lanjutnya.
Seorang tentara kemudian menepuk punggung Yingst agar menjauhi area.
Lalu muncullah dari kejauhan sejumlah tentara yang mengawal seorang pria yang hanya mengenakan celana dalam, tangan diborgol, dan mata ditutup kain putih.
“Tentara-tentara menangkap seorang Palestina. Mereka memborgolnya. Anda bisa lihat mereka (tentara) menutup matanya. Anda bisa lihat mereka (tentara) membawa dia pergi,” lapor Yingst.
ADVERTISEMENT
"Ini membuktikan bahwa sesuatunya tidak bisa diprediksi. Mereka tak tahu di mana ada orang yang sembunyi. Bisa jadi di deretan pohon itu dekat perbatasan Gaza,” lanjutnya.
Yingst kemudian mengulangi laporannya lagi bahwa tentara menangkap seorang pria yang masuk dari Jalur Gaza, suasana sangat tegang sekarang, dan terdapat dua tembakan yang terdengar.
Saat Yingst melaporkan, tampak kamera menangkap gambar bahwa pria yang diborgol sebelumnya itu sudah tidak lagi memakai penutup mata, tidak diborgol, dan dia memakai celana panjang dengan leluasa, tanpa ada penjagaan ketat tentara yang sebelumnya “menangkapnya”.
Tertangkap Basah dan Tuduhan Kolusi
Hal inilah yang membuat kelompok pro-Palestina mengolok-olok dan mentertawakan video laporan Fox itu.
“Tertangkap basah! Israel memalsukan penangkapan dan terbongkar! Tontonlah. LMAO [laughing my ass off/tertawa ngakak]. Inilah mengapa kami memiliki masalah kepercayaan,” tulis Lord Bebo yang memiliki 267,5 ribu pengikut di X.
ADVERTISEMENT
Jackson Hinkle, influencer AS yang memiliki 2,1 juta pengikut di X, mengunggah ulang video itu disertai komentar bahwa Israel memalsukan sebuah penangkapan.
Sementara itu, media Yordania, Khaberni, menulis bahwa itu adalah video yang sangat memalukan bagi tentara Israel, yang menduduki Palestina sejak 1948.
"Pengguna media sosial mengatakan bahwa adegan tersebut murni setingan, menunjukkan kebohongan pendudukan [tentara Israel] kepada rakyatnya bahwa mereka menangkap teroris untuk meningkatkan citranya di hadapan opini publik di dalam negeri," tulisnya, dikutip Jumat (24/11).
Sedang media Palestina, Quds News Network, menulis,"Sebuah klip menimbulkan tuduhan terhadap koresponden saluran Amerika Fox karena berkolusi dengan tentara pendudukan (Israel) untuk mementaskan sebuah drama."
"Dalam klip tersebut, koresponden berpura-pura bahwa tentara berhasil menangkap salah satu pejuang [Palestina}. Namun beberapa detik berlalu, dan orang yang sama terlihat kembali dan berpakaian dengan nyaman dan tak lagi memakai penutup mata."
ADVERTISEMENT
Sedangkan AdameMedia menulis, "BOCOR! Fox News dan tentara Israel menyebarkan BERITA PALSU. Mereka melaporkan bahwa tentara Israel telah menangkap seorang militan Hamas tetapi akhir dari klip tersebut secara tidak sengaja memperlihatkan orang yang ditangkap sedang berpakaian tentara Israel. Media bersekongkol penuh dengan Israel."
Influencer Arab Saudi, Eyad Al Hamoud, yang memiliki 5,1 juta pengikut di X, juga mengunggah video itu disertai narasi:
"Muncul klip yang digambarkan sebagai skandal dan tuduhan terhadap koresponden saluran Amerika Fox yang berkolusi dengan anggota tentara pendudukan [Israel] untuk mementaskan drama dengan berpura-pura bahwa tentara mampu menangkap seorang pria bersenjata. Belakangan, orang yang ditangkap itu terlihat kembali berpakaian dengan leluasa."
Belum ada komentar dari Fox News atas tuduhan yang berkembang tersebut.
ADVERTISEMENT