KSAD Mau Tambah Drone di 2025: Harga Sudah Murah, tapi Belum Kebayar

Pemkot Jaksel bersama TNI AU semprotkan cairan disinfektan menggunakan drone di wilayah Jakarta Selatan Foto: Humas Wali Kota Jakarta Selatan

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak ingin TNI AD memiliki anggaran yang cukup untuk memperkuat alutsista angkatan darat di RPABN 2025.

Namun, kata dia, karena anggaran APBN yang terbatas dan harus dibagi-bagi ke seluruh kementerian, maka alutsista yang ada akan dimaksimalkan.

"Ya banyak, banyak. Kita maunya kan sistem pertahanan kita di perbatasan sudah kalau bisa, drone drone bagus," kata Maruli di Gedung DPR, Senayan, Rabu (12/6).

Rapat Komisi I DPR bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan KSAD Maruli Simanjuntak di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (6/6/2024). Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan

Dia menuturkan rencana penambahan drone di angkatan darat kemungkinan belum bisa terealisasi di RAPBN 2025. Meski Maruli tak menjelaskan berapa jumlah drone yang dibutuhkan.

"Walaupun sebenarnya drone bukan barang baru lagi sudah usang, harganya juga sudah murah tapi masih belum kebayar gitu jadi yasudah lah," ucap dia.

"Pokoknya kami apa yang dapet kami maksimalkan, gitu aja," tambah Maruli.

Pagu anggaran TNI Angkatan Darat (AD) yang diajukan ke DPR senilai Rp 54 triliun. Maruli berharap anggaran untuk TNI AD disetujui oleh DPR.

"Ya sebetulnya kita pengennya banyak, tapi tinggal bagaimana nih dukungannya (Komisi I DPR), sementara kan ada pagu indikatif kita sekitar segini, ya mudah-mudahan ditambah, ya mungkin sudah banyak tahu lah kita maunya sampai sekian tapi mungkin kemampuan didukung ya bisa 50 persen ya itulah yang kita maksimalkan," tandas dia.