KSAD Pengganti Andika Harus Mengayomi, Tak Mudah Terprovokasi Politik Domestik

5 November 2021 16:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KSAD Jenderal, Andika Perkasa. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
KSAD Jenderal, Andika Perkasa. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Penunjukan Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI membuat posisi KSAD akan segera kosong. Sejumlah nama yang berpotensi mengisi posisi KSAD mulai bermunculan.
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi I DPR Fraksi PKS, Al Muzammil Yusuf, berharap KSAD selanjutnya adalah sosok yang mengayomi.
“Yang bijak dan kuat dan mengayomi semua pihak dan tidak mudah terprovokasi pada urusan politik domestik yang berpihak pada kelompok tertentu saja,” kata Muzammil saat dimintai tanggapan, Jumat (5/11).
Bagi Muzammil, pimpinan TNI AD ke depan (KSAD) harus fokus kepada tugas pokok TNI, yakni menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI berdasarkan Pancasila, dan konstitusi negara.
Infografik Kandidat Kuat KSAD. Foto: kumparan
“Serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara,” papar Muzammil.
Muzammil berpendapat, KSAD juga harus dapat menjaga pertahanan dan keamanan dalam negeri, regional dan internasional.
“Kini semakin menuntut hadirnya kepemimpinan TNI yang kuat, bijak dan cerdas,” urai Ketua DPP PKS ini.
ADVERTISEMENT
“Sehingga TNI di tengah konstelasi politik dan hankam yang menantang tersebut tetap dipersepsi dan dirasakan benar-benar mengayomi seluruh komponen masyarakat dan mempersatukan seluruh komponen bangsa tanpa terkecuali,” pungkas Muzammil.
Sejumlah nama potensial menjadi KSAD kini beredar di publik, mulai dari Pangkostrad Letjen Dudung Abdurrachman, Wakasad Letjen Bakti Agus Fadjari hingga Kasum TNI Eko Margiyono.