KSAD Terima Gelar Pangeran Wira Bumi dari Kesultanan Kutai Kartanegara

13 November 2018 16:12 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemberian Gelar Adat dari Kesultanan Kutai Kertanegara pada KSAD Jenderal Mulyono. (Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pemberian Gelar Adat dari Kesultanan Kutai Kertanegara pada KSAD Jenderal Mulyono. (Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kesultanan Kutai Kartanegara menghadiahi gelar Pangeran Wira Bumi untuk Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono karena dianggap memberi kontribusi besar pada masyarakat.
ADVERTISEMENT
Penyerahan gelar adat diberikan saat momen penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-103 pada Selasa, (13/11) di Desa Melintang Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimatan Timur.
Juru Bicara Kesultanan Kutai Kartanegara, Haji Pangeran Haryo Kusuma Poeger mengatakan, gelar tersebut diberikan karena TNI AD dianggap berkontribusi besar terhadap pembangunan di sana.
"Gelar Pangeran Wira Bumi artinya penguasa wilayah bumi. Semoga dapat dimanfaatkan pejabat untuk pegang amanah rakyat Indonesia," jelasnya di Kantor Kecamatan Muara Wis, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Pemberian Gelar Adat dari Kesultanan Kutai Kertanegara pada KSAD Jenderal Mulyono. (Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pemberian Gelar Adat dari Kesultanan Kutai Kertanegara pada KSAD Jenderal Mulyono. (Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan)
Gelar adat kesultanan biasanya diberikan di dalam istana kesultanan. Tetapi karena KSAD hanya hadir di kegiatan seremonial penutupan TMMD, maka penyerahan gelar diserahkan di lokasi tersebut. Keputusan itu diambil usai rapat para petinggi kesultanan.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, usai pemberian gelar tersebut, KSAD menjadi bagian dari keluarga kesultanan. Menurunya, setiap warga Indonesia memang berhak menerima gelar adat tanpa membedakan suku, asalkan kontribusinya besar bagi kesultanan.
"Otomatis jadi bagian keluarga kita. Tidak bedakan suku apa pun bagian dari kami," kata dia.
Mendapatkan gelar tersebut, Jenderal Mulyono mengaku terhormat. Ia merasa bahwa dirinya mempunyai dukungan moral yang lebih kepada masyarakat Kalimantan Timur, khususnya Kutai Kartanegara.
“Tentu suatu kehormatan buat saya. Artinya sedikit banyak saya miliki tanggung jawab moral ke masyarakat sini,” ucap Mulyono.