KSAD: TNI AD Dukung Pindah Ibu Kota di Kalimantan, Ini Sudah Final

2 Maret 2022 10:15 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Upacara Laporan Korps Kenaikan Pangkat yang dipimpin KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, Rabu (23/2/2022). Foto: TNI AD
zoom-in-whitePerbesar
Upacara Laporan Korps Kenaikan Pangkat yang dipimpin KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, Rabu (23/2/2022). Foto: TNI AD
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman merespons pernyataan Presiden Jokowi yang menyinggung petinggi TNI yang membicarakan keputusan politik di WhatsApp grup, termasuk salah satunya soal Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
ADVERTISEMENT
Dudung mengungkapkan TNI AD mendukung penuh rencana pemerintah dalam pemindahan IKN ke Kalimantan Timur.
"Ada penekanan khusus kemarin dari Bapak Presiden masalah di WA grup yang masih membicarakan tentang IKN. Prinsipnya TNI AD mendukung penuh pemerintah program pemindahan Ibu Kota di Kalimantan," ujar Dudung di Mabes TNI AD, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (2/3).
Ia juga menegaskan keputusan pemindahan IKN ke Kalimantan sudah final dan didukung oleh seluruh jajarannya. Dudung juga akan mempersiapkan pemindahan personel TNI AD ke Kalimantan.
"Dan [pemindahan IKN] ini sudah final. Sehingga apa pun nanti yang akan terjadi proses pemindahan TNI AD mengikuti dan kita juga akan siapkan untuk pindah ke Kalimantan," tuturnya.
Lebih lanjut, ia juga menekankan jajarannya untuk terus mendukung program pemerintah, juga termasuk pemindahan IKN.
ADVERTISEMENT
"Saya sampaikan itu komandan satuan di sini ya dukunglah pemerintah jangan ada yang ngomong aneh-anehlah," tutup dia.
Sebelumnya, Jokowi menyinggung pembicaraan WhatsApp grup TNI-Polri terkait pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Jokowi menilai kehadiran WhatsApp grup yang membicarakan politik bisa merugikan.
"Juga hal kecil-kecil harus mulai didisiplinkan di WA grup. Hati-hati kalau seperti itu diperbolehkan dan diterus-teruskan. Hati-hati," kata Jokowi saat membuka Rapat Pimpinan TNI dan Polri Tahun 2022 di Jakarta Timur, Selasa (1/3).
"Misalnya berbicara mengenai IKN, enggak setuju IKN apa. Itu sudah diputuskan pemerintah dan sudah disetujui DPR. Kalau di dalam disiplin TNI-Polri sudah bisa tidak diperdebatkan. Kalau di sipil silakan," lanjutnya.