KSAL: Ada Benda Bermagnet Tinggi di Kedalaman 100 M, Harapannya KRI Nanggala

22 April 2021 14:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konpres Kapal selam KRI Nanggala-402 di Pangkalan TNI AU I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis (2/4). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Konpres Kapal selam KRI Nanggala-402 di Pangkalan TNI AU I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis (2/4). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kapal Selam KRI Nanggala 402 masih dinyatakan hilang kontak. Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan tim pencarian masih melakukan penyisiran di laut bagian utara Bali. Yudo mengatakan dari upaya pencairan KRI Nanggala hingga Kamis (22/4), di sekitar 50 meter dari titik operasi pencarian yang dilakukan KRI Pulau Rimau, ditemukan tanda-tanda benda dengan kemagnetan tinggi di dalam suatu titik. Kedalamannya mencapai 50-100 meter.
KRI Karel Satsuitubun 356 bersiap sandar di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (22/4/2021). Foto: Budi Candra Setya/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
KRI Karel Satsuitubun 356 bersiap sandar di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (22/4/2021). Foto: Budi Candra Setya/ANTARA FOTO
"Jadi tadi yang baru kita temukan saya bawa panglima TNI ke sana, itu ada dari 50 meter KRI Rimau, itu ada ditemukan kemagnetan tinggi di dalam suatu titik yang kedalamannya 50-100 meter melayang," kata Yudo dalam jumpa pers di Base Ops Ngurah Rai Bali, Kamis (22/4). "Nah, mudah-mudahan nanti sore bisa kita aksi menggunakan multibeam echosounder yang sekarang dipasang di KRI Rimau secara portabel," lanjut Yudo.
Kapal Selam KRI Nanggala-402. Foto: AFP
Yudo juga mengatakan tim masih menunggu kedatangan KRI Rigel. KRI Rigel memiliki segala fasilitas untuk melakukan pencarian bawah air.
ADVERTISEMENT
"Mudah-mudahan KRI Rigel datang, kita bisa aksi yang lebih rinci lagi sehingga kelihatan itu apa yang ditemukan kemagnetan tinggi. Harapannya kemagnetan tinggi itu adalah KRI Nanggala," ujar dia.
Yudo menjelaskan, KRI Nanggala sempat meminta izin untuk menyelam pada pukul 03.00 WIB. Setelah penyelaman dilakukan, ada tim sea rider yang mendampingi.
Persiapan peluncuran torpedo pun dilakukan. Sayangnya, saat perlu adanya otorisasi sebelum peluncuran, KRI Nanggala sudah tak menjawab panggilan dari semua unsur atas air yang ikut dalam latihan ini.
****
Saksikan video menarik di bawah ini: