Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
KSAL: Brevet Hiu Kencana Akan Diberikan Juga untuk Prabowo
28 September 2024 13:20 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
TNI Angkatan Laut memberikan Tanda Kehormatan Hiu Kencana untuk Presiden Jokowi. Tanda kehormatan tersebut juga akan diberikan kepada Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
“Pak Prabowo memang hadir juga dan akan disematkan, mungkin nanti akan kita acarakan khusus lagi untuk presiden terpilih, Pak Prabowo,” kata KSAL, Muhammad Ali, kepada wartawan di Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (28/9).
Pemberian tanda kehormatan Hiu Kencana kepada Jokowi dilangsungkan dengan upacara penyematan di atas KRI Radjiman Wedyodiningrat-992. Setelah upacara, Jokowi, Prabowo, dan sejumlah menteri dan pejabat TNI-Polri melangsungkan sailing pass atau atraksi dari TNI AL.
“Biasanya memang dihadirkan beberapa alutsista yang mengawal kapal selam. Biasanya penyematan brevet dilakukan di kapal selam, tapi bermacam-macam, ada yang menyelam langsung, ada yang di atas permukaan, ada yang di dermaga,” ujar dia.
Lebih lanjut, Ali mengatakan, sailing pass itu juga dilakukan dalam rangka menyambut HUT TNI ke-79. Total ada 55 kapal dan 25 pesawat TNI AL yang diatraksikan di kawasan Teluk Jakarta.
ADVERTISEMENT
Ali mengatakan, sebagian besar alutsista yang dimiliki TNI AL adalah produksi dalam negeri.
“Pelaksanaannya dilakukan langsung di laut dengan menggunakan alutsista buatan dalam negeri. Mungkin 70 persen dari alutsista yang dimiliki oleh TNI Angkatan Laut adalah buatan dari dalam negeri sendiri,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Jokowi juga sekaligus memberikan Tanda Kehormatan Samkaryanugraha untuk ABK KRI Nanggala-402 yang gugur dalam tugas pada 2021 lalu.
“(Pemberian Tanda Kehormatan) khususnya kepada KRI Nanggala yang gugur ya, karena penghargaan dari negara untuk perjuangan dan pengabdian dari KRI Nanggala yang dari mulai dibangun tahun 1981 sampai dengan 2021. Telah beroperasi menjaga kedaulatan dan keamanan perairan negara Indonesia,” tutup dia.