KSAL: Pencarian Sriwijaya Air Lebih Mudah dari Lion Air, Semoga Black Box Ketemu

11 Januari 2021 14:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas gabungan di lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak di Perairan Kepulauan Seribu. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas gabungan di lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak di Perairan Kepulauan Seribu. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Proses pencarian bangkai pesawat maupun korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu terus dilakukan. Sejauh ini Tim pencari gabungan dari Basarnas, dan TNI-Polri sudah menemukan beberapa puing pesawat dan potongan tubuh diduga korban Sriwijaya Air.
ADVERTISEMENT
Menurut Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, titik pencarian pesawat ini jauh lebih mudah dari pada operasi SAR terhadap pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Yudo tahu betul bagaimana jalannya pencarian Lion Air di perairan Karawang. Saat itu, dia menjabat sebagai Panglima Koarmada I dan memimpin tim SAR dari unsur TNI AL.
Petugas gabungan di lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak di Perairan Kepulauan Seribu. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
“Targetnya sampai ketemu, tapi ini tergantung Basarnas, meski kita inginnya sampai ketemu ya. Karena medannya ini kan jauh lebih mudah waktu Lion Air, tapi semua tergantung Basarnas,” kata Yudo, kepada wartawan di KRI Rigel, Senin (11/1).
Yudo menyebut, kedalaman laut yang hanya 15-16 meter diharapkan memudahkan tim gabungan menemukan bangkai pesawat dan jasad para korban. Berbeda dengan Lion Air yang saat itu mencapai 30 meter.
Sejumlah prajurit TNI AL melakukan pencarian korban dan puing dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada hari ketiga di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (11/1). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
“Kita harapannya dengan kondisi laut seperti ini dan kedalaman yang hanya 15-16 meter mudah-mudahan bisa ditemukan, waktu Lion Air kan 30 meter itu. Ini hampir sama dengan Lion air dulu, hanya kedalamannya yang beda,” kata dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya diberitakan, pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ-182 hilang kontak pada pukul 14.40 WIB.
Pesawat itu membawa penumpang 40 dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi, pilot-kopilot, satu petugas keselamatan penerbangan dan tiga awak kabin. Pencarian pesawat masih terus dilakukan.