KSAL soal Benda Mirip Tank di Kepri: Seperti Tongkang, Masih Diselidiki

5 Januari 2022 14:11 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IV Tanjungpinang menemukan benda menyerupai tank (kendaraan tempur) di perairan Natuna, Kepulauan Riau. Foto: Instagram/@ tni_angkatan_laut
zoom-in-whitePerbesar
Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IV Tanjungpinang menemukan benda menyerupai tank (kendaraan tempur) di perairan Natuna, Kepulauan Riau. Foto: Instagram/@ tni_angkatan_laut
ADVERTISEMENT
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono buka suara terkait penemuan benda mirip tank baja yang mengapung di perairan Kepulauan Riau. Alih-alih tank, Yudo menyebut benda itu lebih menyerupai tongkang.
ADVERTISEMENT
Dugaan Yudo itu diperkuat dengan tidak ditemukannya alat atau teknologi mencurigakan pada benda mirip tank saat dilakukan pemeriksaan.
"Sampai saat ini belum menandakan itu ada alat deteksi dan sebagainya. Jadi itu seperti tongkang ya, tongkang yang gitu bentuknya seperti tank, sudah kita cek bawah airnya atas airnya ada monitornya atau tidak, mungkin semacam sonar, masih belum ketemu, enggak ada," ujar Yudo kepada wartawan, Rabu (5/1).
"Kalau kemarin saya coba mungkin itu sasaran tembakan senjata ringan tapi bekas-bekasnya senjata enggak ada, peluru-peluru enggak ada, jadi masih kosongan seperti tongkang yang kedap sehingga dia bisa mengapung di laut," sambungnya.
Benda mirip tank ditemukan mengapung di perairan Bintan, Kepri, Senin (27/12). Foto: Nelayan Bintan/HO/ANTARA
Lebih lanjut, Yudo menyebut, pihaknya saat ini telah memerintahkan tim dari Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL (Pushidrosal) dan Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AL (Dislitbangal) untuk mengetahui apa benda tersebut.
ADVERTISEMENT
"Makanya nanti akan kita dalami lagi sampai dalam. Sudah kita datangkan pushidrosal sama dislitbangal ke sana," ucap Yudo.
Pelibatan pakar, kata Yudo, juga dimungkinkan untuk ditempuh guna mengetahui segala kemungkinan yang ada termasuk dari negara mana benda tersebut berasal.
"Nanti kalau sudah temuan semuanya nanti kita panggil pakar untuk melihat ini dari negara mana dan sebagainya, nanti kita akan laksanakan press rilis lagi hasil yang lebih detail. Kalau sekarang saya enggak bisa sampaikan detail karena belum selesai," kata Yudo
"Mudah-mudahan kita bisa paparan di pushidrosal kalau perlu, kalau memang bisa didatangkan ke sini nanti kita angkut itu ke sini biar tahu dari mana," tutupnya.