KSAU Cek Kesiapan Modifikasi Cuaca Cegah Banjir Jabodetabek

3 Januari 2020 9:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Persiapan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca oleh TNI AU di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jumat (3/1). Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Persiapan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca oleh TNI AU di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jumat (3/1). Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mulai menyiapkan segala yang dibutuhkan untuk memodifikasi cuaca lewat Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Tim akan terbang dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (3/1) untuk menuju ke titik awan potensial.
ADVERTISEMENT
Tim gabungan dari BPPT, TNI AU, dan BNPB sudah bersiap untuk terbang. Semua alat yang dibutuhkan untuk melakukan modifikasi cuaca sudah siap dibawa dengan pesawat TNI AU.
Satu unit pesawat CN-295 sudah disiagakan, Petugas tengah memindahkan alat penyemaian dan NaCl sebagai bahan penyemaian awan. Tampak KSAU Marsekal Yuyu Sutisna memantau kesiapan tim di lokasi. Tapi, Yuyu belum bersedia memberikan keterangan.
Persiapan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca oleh TNI AU di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jumat (3/1). Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
Sementara, Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca Tri Handoko Seto mengatakan, keputusan menggunakan TMC ini merupakan salah satu hasil rapat koordinasi dengan BNPB dan semua instansi terkait. Hal ini dilakukan untuk mengurangi curah hujan di kawasan Jabodetabek yang berakibat pada banjir.
"BPPT diminta untuk melakukan operasi TMC guna mengurangi curah hujan penyebab banjir di Jabodetabek," kata Tri Handoko dalam keterangannya, Jumat (3/1).
ADVERTISEMENT
Dalam pelaksanaan TMC, BPPT sudah menganalisis pertumbuhan awan penyebab hujan di Jabodetabek. Awan-awan tersebut berasal dari sebelah barat dan barat laut Jabodetabek yaitu Selat Sunda, Lampung, dan sekitarnya.
"Hari ini sudah dilakukan persiapan baik pesawat maupun peralatan lainnya serta bahan semai. Pesawat yang digunakan 1 unit Casa, 1 unit CN-295, dan 1 unit Hercules sebagai opsi tambahan," jelas dia.
Persiapan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca oleh TNI AU di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jumat (3/1). Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
Sebelum terbang dan melakukan penyemaian awan, BPPT sudah memonitoring sekaligus melihat prediksi pergerakan awan. Dengan begitu, tim lebih mudah untuk menentukan titik penyemaian.
"Semua awan yang bergerak ke Jabodetabek dan diperkirakan akan hujan di Jabodetabek akan disemai dengan pesawat menggunakan bahan semai NaCl. Diharapkan, awan akan jatuh sebelum memasuki Jabodetabek," ucap dia.
ADVERTISEMENT