KSAU Jelang HUT ke-75 TNI AU: Jadilah Profesional, Siap Hadapi Tantangan

Marsekal TNI Fadjar Prasetyo bersiap dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) di Istana Negara, Jakarta. Foto: Dok. Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden

TNI AU akan memasuki berusia 75 tahun, pada Jumat (9/4). Banyak hal yang dilalui Korps Swa Bhuwana Paksa ini dalam menjaga kedaulatan udara RI.

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengajak kepada seluruh prajurit di lingkungan angkatan udara untuk terus mengembangkan kemampuan diri. Ajakan itu disampaikan Fadjar berkaca pada terus berkembangnya ancaman yang dianggap berpotensi mengancam keutuhan NKRI.

"Seiring kemajuan teknologi dan perubahan zaman TNI Angkatan Udara pun menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Segenap prajurit TNI Angkatan Udara harus mampu melanjutkan semangat perjuangan dengan senantiasa mengasah diri dan menambah wawasan untuk memastikan keberhasilan tugas pada masa-masa yang akan datang," ujar Fadjar dalam tayangan video di akun instagram resmi TNI AU, Kamis (8/4).

Fadjar mengapresiasi kinerja jajaran TNI AU yang siap siaga dalam membantu penanganan sejumlah permasalahan yang dialami negara. Dalam 1 tahun terakhir bangsa Indonesia menghadapi berbagai ujian dan cobaan.

"Upaya penanggulangan bencana alam, penanggulangan kelompok kriminal separatis bersenjata, serta dukungan kepada pemerintah dalam mempercepat penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional adalah sebagian tugas yang telah dilaksanakan oleh para prajurit Angkatan Udara. Hal tersebut adalah wujud patriotisme di masa kini yang harus senantiasa kita jaga dan kita tingkatkan," ucap Fadjar.

Pesawat Sukhoi TNI AU mengikuti Latihan Puncak Komando Operasi Angkatan Udara II Sikatan Daya 2020 di AWR Pandanwangi Lumajang, Jawa Timur, Selasa (29/9/2020). Foto: Dispen TNI AU via ANTARA FOTO

Semangat itu, dianggap Fadjar sejalan dengan pengabdian para jajaran angkatan udara terdahulu yang tak gentar membela keutuhan NKRI pada masa penjajahan dulu.

Perlawanan terhadap agresi militer Belanda, operasi lintas udara pertama di Kotawaringin, serta operasi Dwikora, dan Trikora adalah sebagian catatan sejarah yang menjadi saksi perjuangan prajurit Swa Bhuwana paksa.

Prajurit TNI AU bersiap melakukan pencarian jatuhnya pesawat Sriwijaya Air Sj 182 menggunakan helikopter NAS-332 Super Puma di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (10/1). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO

Menjaga momentum itu, Fadjar mengajak kepada seluruh perwira, Bintara, Tamtama, dan pegawai negeri sipil TNI AU di mana pun untuk tetap menjaga profesionalitas dalam bekerja. Serta tak lupa untuk tetap menjaga semangat juang dalam memberikan yang terbaik bagi negara.

"Tingkatkan keimanan dan ketakwaan sebagai landasan perjuangan TNI Angkatan Udara. Tumbuhkan penghormatan di dalam diri dan jadilah prajurit profesional yang mampu wujudkan TNI AU yang disegani. Terus kembangkan semangat juang untuk memberikan pengabdian terbaik bagi bangsa dan negara melalui TNI Angkatan Udara," kata Fadjar.

"Terima kasih atas dedikasi dan pengabdian Tanpa Batas dari seluruh prajurit Angkatan Udara sekalian. Dirgahayu TNI angkatan udara salam Swa Bhuwana Paksa," tutupnya.