Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
KSAU Susun Renstra 2025-2044, Tunggu Kedatangan Rafale hingga Airbus A400
5 April 2024 14:05 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
KSAU Marsekal TNI Tonny Harjono akan fokus pada penyusunan postur Angkatan Udara dalam rencana strategis (renstra) 2025-2044. Salah satunya terkait dengan pengadaan alutsista.
ADVERTISEMENT
"Jadi kita terus mengevaluasi dengan teknologi dan kita sesuaikan dengan anggaran negara. Bahwa kekuatan Angkatan Udara tidak bisa lepas dari kebijakan negara dalam mendukung alutsista, pengadaan alutsista. Kita menyesuaikan dengan itu," kata Tonny usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (5/4).
Tonny mengungkapkan, TNI AU sedang menunggu kedatangan sejumlah alutsista yang sudah dipesan dari luar. Salah satunya pesawat tempur Rafale.
"Ke depan akan ada alutsista baru yang nanti [tahun] 2026 kedatangan pesawat Rafale, yang ada [Airbus] A400, kemudian kita juga masih menantikan drone PTTA, ya," katanya.
"Kemudian ada juga pengadaan radar karena kita ingin mata kita bisa memantau. Bisa mengawasi seluruh wilayah Indonesia tanpa adanya blind spot atau tempat-tempat kosong yang tidak bisa terdeteksi oleh kita," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Alutsista lainnya yang sedang dalam proses pengadaan adalah F-15 EX. Tonny menegaskan, TNI AU siap menyambut kedatangan alutsista baru.
"Jadi nanti kita akan bicara lebih teknis lagi bahwa Angkatan Udara siap menyongsong kedatangan alutsista yang baru seperti tadi saya sampaikan. Kita masih proses penyiapan baik hanggar, sistem logistiknya, ground support-nya, dan sebagainya. Tentunya ini pesawat Eropa berbeda dengan pesawat timur, berbeda pesawat barat. Kita sedang proses untuk itu," tuturnya.
Selain itu, Tonny juga berbicara soal pemeliharaan pesawat TNI AU. Apalagi, dalam beberapa waktu belakangan pesawat TNI AU mengalami kecelakaan, bahkan prajurit ada yang gugur.
"Tentunya nanti dengan saya sebagai Kepala Staf Angkatan Udara kita akan mengevaluasi setiap kegiatan, setiap sortie per sortie. Sekarang memang kita berusaha meningkatkan kesiapan pesawat," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Kalau Angkatan Udara pesawatnya sudah banyak, Angkatan Udara akan kuat seperti tadi disampaikan oleh Bapak Presiden bahwa kita ingin segera berkontribusi aktif di perdamaian, khususnya stabilitas keamanan di kawasan," pungkasnya.
Live Update