KSP Minta Ada Audit di Kasus Ibu Hamil Ditolak RSUD Ciereng hingga Meninggal

8 Maret 2023 0:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tenaga Ahli Utama Kedeputian II Bidang Pembangunan Manusia Kantor Staf Presiden (KSP) Dr. Brian Sri Prahastuti. Foto: KSP
zoom-in-whitePerbesar
Tenaga Ahli Utama Kedeputian II Bidang Pembangunan Manusia Kantor Staf Presiden (KSP) Dr. Brian Sri Prahastuti. Foto: KSP
ADVERTISEMENT
Kejadian rumah sakit tolak pasien kembali terulang. Kali ini, RSUD Ciereng, Subang, disebut menolak pasien ibu hamil. Pasien tersebut akhirnya meninggal saat dirujuk ke rumah sakit lain.
ADVERTISEMENT
Terkait hal itu, Tenaga Ahli Utama KSP, Brian Sri Prahastuti, menyayangkan masih ada rumah sakit yang menolak penanganan kasus gawat darurat. Apalagi, kasus ini melibatkan ibu hamil yang akan melahirkan.
"Sementara kita ketahui bahwa penurunan angka kematian ibu merupakan prioritas nasional seperti halnya penurunan angka stunting," kata Brian dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (7/2).
Brian pun meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Subang melakukan audit kasus agar kasus yang sama tak terulang lagi.
"Dinas Kesehatan Kabupaten Subang wajib melakukan audit kasus untuk mengetahui penyebab kematian ibu, serta merumuskan rekomendasi agar kasus serupa tidak terjadi lagi terutama di RSUD Ciereng, Subang," ungkapnya.
Ia menekankan ada standar kualitas layanan yang harus dipatuhi PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif). Jika melihat kronologi kejadian, pasien ibu hamil tersebut sudah mendapatkan penanganan awal di IGD sebelum dialihkan ke PONEK.
ADVERTISEMENT
"Semestinya, urusan administrasi diselesaikan tanpa menunda tindakan medis yang diperlukan untuk menyelamatkan nyawa ibu dan bayi. Walaupun, pada kasus ini sepertinya ibu hamil datang sudah dengan kondisi yang buruk dan prognosa yang kurang baik," tutur Brian.
"Jarak tempuh dari puskesmas ke RS yang mungkin juga cukup jauh dan berkontribusi pada keterlambatan dalam penanganan," pungkasnya.

RSUD Ciereng Bantah Tolak Pasien

Sementara itu, Direktur Utama RSUD Ciereng, Subang, dr. Ahmad Nasuhi, membantah menolak pasien ibu hamil asal Kampung Citombe, Desa Buniara, Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang yang meninggal dunia dalam perjalanan usai rumah sakit menolak menanganinya.
Ia mengatakan, pihaknya sudah mengambil tindakan sesuai standard operational procedure (SOP).
"Kalau RSUD sudah menjalankan sesuai dengan SOP yang berlaku. Malahan sudah sempat ada penanganan terlebih dahulu juga saat waktu di IGD," kata Ahmad.
ADVERTISEMENT