KSP soal DPD Usul Zakat Dipakai Biayai Makan Bergizi Gratis: Memalukan

15 Januari 2025 17:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Murid menikmati paket makan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Sinduadi Timur, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Senin (13/1/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Murid menikmati paket makan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Sinduadi Timur, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Senin (13/1/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Kepala Staff Kepresidenan (KSP) Letjen TNI (Purn) AM Putranto merespon usulan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) agar zakat digunakan mendukung program makan bergizi gratis (MBG). Ia menilai usulan tersebut memalukan.
ADVERTISEMENT
"Gak ada, ngambil dari mana? Zakat itu, sangat memalukan itu ya bukan seperti itu ya kami," ujar Putranto di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (15/1).
Putranto memastikan pemerintah tidak akan mengambil dari zakat untuk pelaksanaan MBG. Sebab, ia menuturkan program itu telah dianggarkan.
"Sudah dianggarkan sejumlah Rp 71 triliun itu jadi enggak mengambil dana-dana itu [zakat]," ucapnya.
Ilustrasi bayar zakat online. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Selain itu, ia menilai tidak seharusnya dana zakat dipergunakan untuk mendukung MBG. Presiden Prabowo Subianto, kata Putranto, tulus membuat program tersebut untuk kebaikan masyarakat Indonesia.
"Presiden sudah berniat baik dan tulus untuk memberikan terbaik untuk Bangsa Indonesia kepada siswa-siswa ibu hamil, pondok pesantren," tandas dia.
Sebelumnya, Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin mengusulkan melibatkan masyarakat dengan memanfaatkan zakat untuk program MBG. Sebab tidak semua APBN dialokasikan ke MBG.
ADVERTISEMENT
"Saya melihat begini memang negara pasti di bawah Pak Prabowo, Mas Gibran ini betul-betul ingin, ya ingin program makan bergizi gratis ini maksimal. Hanya saja kan kita tahu semua bahwa anggaran kita juga tidak, tentu tidak akan semua dipakai untuk makan gizi gratis," kata Sultan kepada wartawan di Nusantara V, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (14/1).
“Contoh, bagaimana kita menstimulus agar masyarakat umum pun terlibat di program makan bergizi gratis ini. Di antaranya adalah saya kemarin juga berpikir kenapa enggak ya zakat kita yang luar biasa besarnya juga kita mau libatkan ke sana, itu salah satu contoh,” sambungnya.