Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
KTP Dicatut Dukung Pongrekun Sekarang Berubah Tak Dukung, KPU DKI: Domain KPU RI
20 Agustus 2024 10:27 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kasus pencatutan KTP untuk mendukung pasangan independen Pilgub Jakarta, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, masih jadi perbincangan panas.
ADVERTISEMENT
Terbaru, warga yang mengaku KTP-nya dicatut sebagai pendukung pasangan independen, selang 1-2 hari KTP-nya berubah menjadi tidak mendukung saat dicek di situs Info Pemilu KPU.
Banyak yang mempertanyakan perubahan data itu karena saat dicatut sebagai pendukung cagu independen, warga mengaku tak diverifikasi faktual (verfak) KPU, saat dicatut juga tak lapor ke otoritas terkait, tapi kemudian datanya berubah saat dicek ulang di web KPU setelah kasus ini viral.
Website yang dipakai untuk mengecek ialah info pemilu yang ada di situs KPU.
Wartawan lalu bertanya kepada KPU DKI mengapa KTP yang semula dicatut mendukung, setelah viral dan dicek kembali di situs KPU berubah menjadi tak mendukung Pongrekun.
Ketua Bidang Teknis Penyelenggara KPU Dody Wijaya menjawab, situs Info Pemilu KPU merupakan ranah KPU RI.
ADVERTISEMENT
"Info Pemilu domainnya di KPU RI, ya. Itu sepenuhnya di bawah pengelolaan KPU RI," kata Dody di kantornya di Jakarta, Selasa (20/8) dini hari.
Meski begitu ia menduga kondisi tersebut terjadi karena data yang dicantumkan dalam website belum terkinikan. Sehingga KTP yang sebenarnya masuk dalam kategori tidak memenuhi syarat sempat masuk di website tersebut.
"Namun kami sampaikan kemarin ada kemungkinan datanya belum up-to-date. Sehingga ketika ada data update yang seharusnya menjadi tidak memenuhi syarat," kata Dody.
Ia mengatakan kondisi ini seperti yang dialami oleh keluarga Anies Baswedan. KTP dua anak Anies โ Mikail dan Kaisar โ dicatut mendukung Pongrekun padahal tidak pernah dimintai dukungan oleh relawan Pongrekun maupun diverifikasi faktual oleh KPU DKI.
ADVERTISEMENT
"Kasus anaknya Pak Anies, ada juga salah satu pengurus partai politik di Jakarta Timur. Ketika kami cek ternyata diverifikasi waktu itu memang TMS [tidak memenuhi syarat]. Nah, itu fenomenanya. Selebihnya kami memang tidak mengetahui ya kondisi di Info Pemilu," bebernya.
Meski terjadi pencatutan KTP yang mendapat protes warga, KPU DKI Jakarta tetap menetapkan Dharma Pongrekun-Kun Wardana lolos sebagai pasangan independen untuk Pilgub Jakarta dalam rapat pleno pada Senin (19/8) malam. Menurut KPU, pasangan itu mengumpulkan 677.065 KTP dukungan sebagai syarat maju jalur independen โ melebihi syarat dukungan minimal 618 ribuan.
Pongrekun, seorang purnawirawan Polri bintang tiga, akan bertarung merebutkan suara rakyat Jakarta dengan Ridwan Kamil, jagoan koalisi raksasa KIM Plus yang beranggotakan 12 parpol, pada pilkada yang digelar 27 November 2024. Anda pilih siapa?
ADVERTISEMENT