Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menyinggung kejahatan maritim pada KTT ASEAN-India di Jakarta pada Kamis (7/9). Pertemuan itu merupakan pembuka dari rangkaian pada hari terakhir KTT ASEAN di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Menurut Jokowi kerja sama ASEAN dan India sudah memberikan dampak nyata bagi warga kedua pihak. Akan tetapi, kerja sama perlu dioptimalkan terutama dengan potensi besar di Samudra Hindia.
Samudra itu meliputi wilayah Asia Tenggara dan India.
Jokowi menjelaskan, demi memperkuat kerja sama maritim maka kejahatan di lautan wajib diberantas. Jokowi bahkan memberi contoh kejahatan apa saja yang mesti segera ditanggulangi oleh ASEAN dan India.
"Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perampokan, penyelundupan manusia, narkoba, dan juga illegal unregulated unreported fishing," papar Jokowi.
"Kita harus mampu menjadikan lautan a sea of corporation bukan a sea of confrontation yang harus terus dijaga stabilitasnya, yang harus terus dijaga kedamaiannya. dengan menghormati hukum internasional, mendorong habit of cooperation dan membangun arsitektur kawasan yang inklusif," jelas Jokowi.
ADVERTISEMENT
PM Modi yang hadir pada KTT itu menyambut baik ajakan Jokowi memperkuat kerja sama antar negaranya dan ASEAN.
"Saya yakin selama diskusi hari ini resolusi baru untuk memperkuat India ASEAN di masa depan akan dicapai," kata Modi.
"India berkomitmen untuk bekerja bahu membahu dengan negara koordinator Singapura dan ketua selanjutnya Laos dan kalian seharusnya," sambung dia.