Kuasa Hukum Keluarga Vina Akan Tanya Polda Jabar soal 2 DPO Dinyatakan Tak Ada

26 Mei 2024 21:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi kediaman nenek Vina di Cirebon. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi kediaman nenek Vina di Cirebon. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi menegaskan Daftar Pencarian Orang (DPO) di kasus Vina Cirebon bukan 3 orang, tetapi hanya 1 orang.
ADVERTISEMENT
Sebelum ini, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast menyebut DPO ada 3 orang, tersangka ada 11 orang. Polda Jabar bahkan sempat merilis 3 DPO dengan ciri-cirinya, meski tanpa foto.
Terkait hal ini, kuasa hukum Vina, Putri Maya Rumanti, mengaku baru mendengar informasi ini. Dia mengatakan akan menanyakan langsung ke Ditreskrimum Polda Jabar.
"Mengapa ada statement dua DPO tidak ada, apakah memang itu dari keterangan saksi yang sudah terpidana atau memang ada namun dihilangkan, kan kita belum tahu nanti akan kami tanyakan langsung," katanya ditemui di Mapolda Jawa Barat, Minggu (26/5).
Petugas Kepolisian menggiring tersangka kasus pembunuhan Pegi Setiawan untuk dihadirkan pada konferensi pers yang digelar di Gedung Ditreskrimum Polda Jabar, Bandung, Jawa Barat, Minggu (26/5/2024). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
Meski begitu, pihaknya tetap mempercayakan segala upaya hukum yang dilakukan oleh jajaran Polda Jawa Barat untuk mengungkap kasus tersebut secara terang benderang.
ADVERTISEMENT
"Kami tidak bisa menjawab itu karena itu menurut kami hanya suara-suara sumbang jadi kami lebih mempercayai institusi polri yang sudah bekerja dengan baik, kami percaya dengan semua hasil yang teman-teman di sini lakukan," jelasnya.
"Begitu juga soal perihal audio kesurupan itu kan hanya merupakan petunjuk, jadi tidak bisa kita katakan itu barang bukti atau alat bukti. Itu kan petunjuk untuk pengembangan dari kepolisian," lanjutnya.
Putri berharap dengan tertangkapnya Pegi Setiawan tidak ada lagi informasi yang menyesatkan terkait kasus pembunuhan Vina.
"Jadi kami berharap lagi tidak ada informasi-informasi yang menyesatkan, kalau mau memberikan informasi harus berikut bukti jadi jangan berandai-andai. Jangan memecah konsentrasi ya kita juga kan inginnya tertangkap pelaku jangan orang lain, orang lain yang tidak bersalah dijadikan tersangka kan itu kasian juga," beber dia.
ADVERTISEMENT