Kubu Mulfachri Sejak Awal Yakin Amien Rais Bakal 'Ditendang' Zulhas dari PAN

26 Maret 2020 13:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais saat Rapat Kerja Nasional PAN Tahun 2019 di Millennium Hotel, Jakarta Pusat, Sabtu (7/12).
 Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais saat Rapat Kerja Nasional PAN Tahun 2019 di Millennium Hotel, Jakarta Pusat, Sabtu (7/12). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Kubu Mulfachri Harahap, rival Zulkifli Hasan (Zulhas) dalam memperebutkan kursi Ketum PAN, mengaku tak heran bila Amien Rais tak masuk dalam kepengurusan PAN periode 2020-2025.
ADVERTISEMENT
Politisi PAN Muslim Ayub, salah satu kubu Mulfachri menjelaskan, sejak awal pelaksanaan Kongres V partai 10-12 Februari lalu, sudah terlihat Amien Rais tak dilibatkan sepenuhnya dalam kegiatan tersebut.
"Sudah pasti dia tahu, dari awal kongres saja terlihat, dari pembentukan panitia kongres SC dan OC, sudah ada tanda-tanda bahwasanya, biasanya pendiri partai itu minimal ada wardrobe- nya. Ini wardrobe-nyahanya Pak Sekjen dan Ketua saja," kata Muslim kepada wartawan, Kamis (26/3).
"Dan itu tidak pernah, kongres baru kali itu. Biasanya kongres itu kongres pertama, kedua, ketiga , keempat, kelima, yang kelima saja memang yang tidak ada foto Pak Amien di dalam wardrobe acara kongres itu. Itu tandanya sudah mulai," lanjut dia.
Selain itu, kata dia, Amien juga tak diberikan kesempatan untuk memberikan sambutannya selama pelaksanaan kongres. Hal itu, menurut dia, karena Zulhas menganggap Amien sebagai penghambat hubungan partai dengan pemerintah.
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais (kiri) saat Rapat Kerja Nasional PAN Tahun 2019 di Millennium Hotel, Jakarta Pusat. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
"Pak Amien tidak memberikan kata sambutan juga sudah ada tanda-tanda. Pak Amien ini dianggap menghambat, Pak Amien ini yang mengkritisi kebijakan pemerintah yang tidak benar, karena Pak Zul ini bagian dari pemerintah," ucapnya.
Muslim mengatakan setelah Amien tak menjadi bagian dari kepengurusan, tak ada lagi tokoh partai yang akan mengkritisi kebijakan pemerintah. Sebab anggota kepengurusan di bawah kepemimpinan Zulhas akan mendukung pemerintah.
"Selama ini Pak Amien ini menjadi ganjalan bagi dia suatu kebijakan yang misalnya diputuskan oleh pemerintah walaupun itu benar atau salah, selama ini kalau Pak Amien kalau itu tidak benar ya dia tolak," kata dia.
"Tentu dengan tidak adanya Pak Amien saya rasa itu lagi. Filter termasuk penyaringan, termasuk keputusan-keputusan, enggak ada lagi yang harus mengkritisi. Kalau Pak Amien tidak ada di situ," tandas dia.
ADVERTISEMENT
Zulhas kembali terpilih sebagai ketum PAN periode 2020-2025 setelah mengalahkan Mulfachri Harahap yang didukung oleh Amien Rais. Saat ini, Zulhas telah melantik kepengurusan baru dengan posisi Amien Rais sebagai Ketua Dewan Kehormatan digantikan oleh Soetrisno Bachir.