Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
16 Ramadhan 1446 HMinggu, 16 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Kubu Prabowo: Nanti Jokowi Gagal 2 Periode karena Tabu Sebut Angka 2
3 Maret 2019 6:30 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:02 WIB

ADVERTISEMENT
Capres nomor urut 01 Jokowi tak menyebut angka 2 saat menghitung mundur pembukaan acara jalan sehat di Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (2/3) pagi. Sontak muncul berbagai spekulasi atas aksi Jokowi ini. Menurut kubu Prabowo, Jokowi tabu menyebut angka 2 --dalam Pilpres 2019, angka tersebut merujuk pada nomor urut pasangan Prabowo - Sandi.
ADVERTISEMENT
"Nanti bisa-bisa Jokowi gagal 2 periode karena tabu nyebut angka 2," jelas anggota Direktorat Hukum dan Advokasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi, Ferdinand Hutahaean kepada kumparan, Minggu (3/3).
Ferdinand menganggap apa yang dilakukan Jokowi tak seharusnya dilakukan oleh seorang capres. Sebab, kata Ferdinand, hal itu menunjukkan ketidakdewasaan dalam berpolitik dan menimbulkan pemilu yang semakin panas.
"Yang begini biasanya cukup pada pendukung, tidak sampai pada capresnya karena menunjukkan ketidakdewasaan berpolitik. Kok kesannya jadi tabu menyebut nomor urut pasangan lain, tidak elok juga ya," jelas politikus Partai Demokrat itu.
"Baiknya yang begini dihindari capres-cawapres supaya tidak menunjukkan bahwa pemilu kita semakin panas. Kalau cuma pendukung yang begitu, biasa saja, tidak apa, tapi jangan sampai capres atau cawapresnya," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, Ferdinand meminta kepada setiap pasangan capres-cawapres untuk tak menunjukkan sikap saling bermusuhan dan lebih mengutamakan kedewasaan dalam berpolitik.
"Kita harus lebih dewasa berpolitik dan capres semestinya menunjukkan sikap lebih pantas dan bukan sikap bermusuhan," pungkasnya.
Entah disengaja atau tidak, gimmick Jokowi tak menyebut angka 2 dalam hitungan mundur mampu mengundang gelak tawa para peserta jalan sehat. Termasuk Menteri Pertanian Amran dan Gubernur Sultra Ali Mazi yang juga ikut hadir dalam acara ini.
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, jalan sehat pagi ini saya nyatakan dimulai dengan hitungan lima, empat, tiga, satu," kata Jokowi sembari mengangkat bendera di titik start.