Kubu Sudding Tuding OSO Gelapkan Rp 200 M dari Dana Pilkada

18 Januari 2018 13:11 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Oesman Sapta Odang, ketum Hanura. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Oesman Sapta Odang, ketum Hanura. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Oesman Sapta Odang alias OSO telah dilengserkan dari tampuk posisi Ketua Umum oleh kubu Sarifuddin Sudding melalui munaslub. Sebagai gantinya, Marsekal Madya TNI (Purn) Daryatmo dikukuhkan menjadi Ketum baru Partai Hanura.
ADVERTISEMENT
Namun, ada cerita menarik di balik pelengseran OSO. Bagaimana tidak, kubu Sudding menuding OSO telah menggelapkan uang sekitar Rp 200 miliar.
"Iya, itu kan yang dari dana-dana pilkada itu," ujar Ketua DPP Hanura Dadang Rusdiana di kantor DPP Hanura, Bambu Apus, Jakarta Timur, Kamis (18/1)
Dadang berkata, uang tersebut dimasukkan ke rekening perusahaannya untuk diputar dan menghasilkan uang kembali. Dalam melakukan aksi tersebut, Dadang mengatakan, OSO menggunakan OSO Sekuritas.
"Itu masuk ke rekening perusahaannya ya itu menggunakan istilah asset management itu kan OSO Sekuritas. Jadi uang ngumpul dari dana-dana itu dia masukkan ke sana," jelasnya.
Ketika ditanya oleh pengurus DPP atas aksi penggelapan yang dilakukan OSO, Ketua DPD RI itu berkilah bahwa uang tersebut nantinya akan digunakan untuk membiayai Partai Hanura.
ADVERTISEMENT
"Memang sih kalau berkilah di depan kita itu wah itu kan partai enggak usah cari duit ke mana mana lagi. Jadi nanti dari keuntungannya ini kan untuk partai," tuturnya.
Hanya saja, dalam konteks penggelapan uang partai, OSO malah mengendapkan uang tersebut ke rekening perusahaannya sendiri. Tanpa melalui mekanisme yang transparan.
"Tapi kan mesti transparan. Ini enggak diendapkan masuk sendiri. Enggak ada kita pengurus mutusin juga enggak tahu siapa yang jadi cagub, cabup duitnya ke mana kita enggak tahu," pungkasnya.