Kucing-Kucing Liar di UGM Disterilisasi dan Divaksin Rabies

30 September 2024 11:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kucing-kucing di lingkungan UGM disterilisasi dan disuntik vaksin rabies, Senin (30/9/2024). Foto: Dok. UGM
zoom-in-whitePerbesar
Kucing-kucing di lingkungan UGM disterilisasi dan disuntik vaksin rabies, Senin (30/9/2024). Foto: Dok. UGM
ADVERTISEMENT
Kucing-kucing liar di lingkungan kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) disterilisasi dan disuntik vaksin rabies pada Sabtu (28/9). Total ada 25 kucing yang disterilisasi di RSH Prof Soeparwi, Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM.
ADVERTISEMENT
Berbagai fakultas dan unit kerja di UGM turut mengirimkan kucing-kucing di lingkungannya untuk disterilisasi di FKH UGM.
Tujuan sterilisasi tak lain untuk mengendalikan populasi kucing liar di lingkungan kampus UGM, juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya vaksinasi rabies.
"Ini merupakan bagian dari upaya kami menjawab kebutuhan kampus yang mengalami peningkatan populasi kucing liar. Banyak fakultas yang menghadapi situasi ini, di mana jumlah kucing bertambah dengan pesat dan terkadang menjadi gangguan," kata Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset dan Sumber Daya Manusia FKH UGM, Widagdo Sri Nugroho, Senin (30/9).
Kucing-kucing di lingkungan UGM disterilisasi dan disuntik vaksin rabies, Senin (30/9/2024). Foto: Dok. UGM
Pada kegiatan ini kampus juga bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Tak hanya mengendalikan populasi kucing liar di kampus, kegiatan ini juga sebagai edukasi meningkatkan kesadaran pentingnya mengelola hewan peliharaan ke masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Memberi makan kucing memang hal yang baik, tetapi dengan gizi yang baik, jumlah mereka akan bertambah pesat. Jika tidak dikendalikan, populasi yang terlalu banyak bisa menjadi gangguan," bebernya.
Kucing-kucing di lingkungan UGM disterilisasi dan disuntik vaksin rabies, Senin (30/9/2024). Foto: Dok. UGM
Proses sterilisasi dilakukan di laboratorium anatomi FKH UGM dengan melibatkan dokter hewan serta mahasiswa koas dan S1.
Ada beberapa tahapan dalam proses sterilisasi kucing. Mulai dari pemeriksaan kesehatan, pemberian infus, premedikasi, hingga bius sebelum operasi dilakukan.
Setelah operasi, kucing akan dirawat dan dipantau selama satu minggu untuk memastikan kesehatan kucing.