Kuda Penarik Andong di Yogya Jatuh Terpeleset

5 Agustus 2019 16:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi andong di Jalan Malioboro, Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi andong di Jalan Malioboro, Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Video jatuhnya kuda penarik andong di Yogyakarta ramai diperbincangkan para netizen. Kuda tersebut diketahui jatuh di seputaran Alun-alun Utara, Kota Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Video @rezafernandoo itu diunggah ulang oleh akun Twitter @JogjaUpadate. Dalam keterangannya, dituliskan kuda tersebut tersungkur lantaran kelebihan muatan.
Ketua Paguyuban Kusir Andong DIY, Purwanto, membenarkan peristiwa tersebut. "Iya memang betul kejadiannya malam Sabtu (Jumat, 2 Agustus) lalu. Saya tidak melihat langsung tapi diberi tahu," ujarnya di Yogya, Senin (5/8).
Namun, Purwanto menampik penyebab jatuhnya kuda lantaran andong kelebihan penumpang. Menurutnya, kondisi jalan yang saat itu licin membuat kuda terpeleset dan jatuh tersungkur.
"Bukan overload, penumpangnya cuma empat, satu anak-anak. Bukan overload, tapi karena jalannya licin. Kuda enggak apa apa sudah kerja lagi. Penumpang enggak apa apa langsung melanjutkan perjalanan," kata Purwanto.
Pihaknya sudah menggelar pertemuan terkait peristiwa tersebut. Purwanto menerangkan, dari fakta di lapangan, diketahui kondisi pada siang hari yang panas membuat aspal sedikit meleleh dan licin.
ADVERTISEMENT
"Kepleset karena di Alun-alun Utara, yang di sebelah utara itu jalannya menurun dan licin. Kudanya langsung jalan lagi. Kalau siang panas aspalnya kayak ada meleleh," ujarnya.
Dia menjelaskan pada saat itu kuda tersebut baru satu kali membawa penumpang. Sehingga dia memastikan kuda tidak dalam keadaan lelah. "Itu baru narik pertama kali kok (hari itu)," ujarnya.
Di sisi lain, pihaknya selama ini telah menggandeng Dinas Perhubungan DIY untuk sertifikasi andong. Saat ini dari 564 andong di DIY, 450 di antaranya sudah tersertifikasi. Sertifikasi ini juga termasuk pula mengecek kesehatan kuda.
"Barusan, belum ada setahun ini dilakukan pengecekan kelayakan andong, bersama Dishub kota. Pengecekan kalau tidak layak ya tidak mendapatkan surat izin operasional," kata Purwanto.
ADVERTISEMENT
Sedangkan, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti berharap andong bisa memberikan layanan terbaik. Menurutnya, andong tak hanya alat transportasi namun juga merupakan pendukung wisata.
"Kita harapkan itu (andong) bagian dari alat wisata sehingga bukan alat transportasi semata. Orang mau naik andong mau happy-happy. Kesadaran wisatawan juga, jangan memaksakan diri untuk menikmati Yogya (naik andong melebihi kapasitas), ya kasihan (kudanya). Kesadaran dari yang punya andong maupun wisatawan," ujar Haryadi di Yogyakarta.
Pemkot Yogyakarta meminta dinas terkait untuk terus mengawasi kesehatan kuda penarik andong secara periodik. Jangan sampai, kata dia, kuda tidak sehat dan mengamuk yang bisa membuat tidak nyaman wisatawan.
"Nanti jadi PR kami bersama UPT jadi nanti ada kaitannya dengan bahwa andong harus dalam keadaan sehat," ucapnya.
ADVERTISEMENT