Kunjungi Jakarta, Paus Fransiskus Ingin Pelajari Islam di Indonesia

28 Agustus 2024 19:25 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paus Fransiskus menghadiri Misa Krisma di Basilika Santo Petrus di Vatikan, Kamis (28/3/2024). Foto: Guglielmo Mangiapane/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Paus Fransiskus menghadiri Misa Krisma di Basilika Santo Petrus di Vatikan, Kamis (28/3/2024). Foto: Guglielmo Mangiapane/REUTERS
ADVERTISEMENT
Pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus (87), ternyata ingin mempelajari Islam di Indonesia. Lawatan Paus ke Jakarta akan dimulai pekan depan.
ADVERTISEMENT
"Paus ingin menghargai bangsa kita mendorong persaudaraan seperti ini, Vatikan ingin belajar banyak mengenai Islam di Indonesia," kata Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo, pada konferensi pers di kantor KWI di Jalan Taman Cut Mutiah, Jakarta, Rabu (28/8).
Uskup Keuskupan Agung Jakarta, Ignatius Suharyo di Gereja Katedral Jakarta, Selasa (24/12). Foto: Apriliandika Pratama/kumparan
Menurut Suharyo, Islam di Indonesia sudah dikenal luas di Vatikan. Bahkan beberapa tokoh Islam Indonesia beberapa kali melawat ke Vatikan.
"Kalau ada acara di Vatikan pemimpin Islam di Indonesia diundang untuk berbicara banyak. Islam di Indonesia berbeda dengan Pakistan dan Timur Tengah," ucap Suharyo.
Paus tiba di Indonesia pada Selasa (3/9) mendatang. Dia dijadwalkan mengunjungi Masjid Istiqlal pada Rabu (4/9).
Ini merupakan lawatan pertama Paus Fransiskus ke Indonesia. Total Paus akan berada di Indonesia selama empat hari.
ADVERTISEMENT
Kunjungan terakhir pemimpin Gereja Katolik ke Indonesia dilakukan Paus Yohanes Paulus II pada 1989 lalu.