Kunjungi Maumere, Sandiaga Bicara soal Kebhinekaan Indonesia

25 Februari 2019 17:36 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cawapres 02 Sandiaga Uno. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres 02 Sandiaga Uno. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno melanjutkan safari politiknya ke Maumere, Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (25/2).
ADVERTISEMENT
Di sana, Sandiaga bersilaturahmi dengan Uskup Maumere Mgr Ewaldus Martinus Sedu dan para imam Katolik di Lepo Bispu. Dia menegaskan, kunjungannya ini bukan untuk meminta dukungan terkait Pilpres 2019.
Sandiaga menegaskan kunjungan kali ini hanya untuk memastikan, pasangan Prabowo-Sandi akan melindungi semua golongan masyarakat. Itu karena, ia memahami betapa pentingnya menjaga kebhinekaan bangsa.
"Kebhinekaan ini yang harus dijunjung tinggi karena pemimpin yang baik harus berdiri di atas semua golongan, mengutamakan persatuan Indonesia. Saya pastikan, Prabowo-Sandi untuk semua golongan," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta itu, dilansir Antara.
Sandiaga pun bercerita bahwa dirinya dan Prabowo Subianto berasal dari linkungan yang menjunjung tinggi kebhinekaan. Sandiaga menuturkan, ia mengeyam pendidikan SD di sekolah Kristen dan SMA di sekolah Katolik. Sedangkan Prabowo di keluarganya ada yang beragama Katolik dan Kristen.
ADVERTISEMENT
"Ini bukti keberagaman kami atau kebhinekaan, lebih dari retorika, tapi kami praktikkan dalam satuan unit terkecil yakni keluarga. Dan menurut saya, keragaman di Indonesia adalah aset untuk membangun lebih baik lagi," jelas mantan Ketua Umum Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) itu.
Sementara itu, Uskup Maumere Mgr Edwaldus Martinus Sedu menyatakan, Sandiaga adalah orang yang baik. "Saya tahu Pak Sandi orang baik. Ini adalah pertemuan silaturahmi," ucapnya.
Download aplikasi kumparan di App Store atau di Play Store untuk dapatkan berita terkini dan terlengkap.