Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Kunjungi Pasar Salatiga, Anies Dicurhati soal Tingginya Harga Ayam
13 Agustus 2023 14:45 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan mengunjungi Pasar Raya Salatiga pada Minggu (13/8). Tak sendiri, Anies ditemani Waketum Partai Nasdem Ahmad Ali dan Kakak dari Gus Baha, Gus Muhasin.
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungannya ke pasar, Anies juga dicurhati soal tingginya harga ayam yang membuat penjualan menjadi lesu. Harganya juga tak stabil, kadang naik dan kadang turun.
"Regane ayam mundak kadang mudun mboten saget diprediksi, dadine kulo bingung. Nah sing tumbas nggih bingung (harga ayam kadang naik kadang turun membuat pedagang maupun pembeli bingung)," ujar salah satu pedagang di Pasar Raya 1 Salatiga bernama Sri.
Ia menjelaskan, ketidakstabilan harga ayam membuat pedagang seperti dirinya harus menyediakan modal lebih untuk cadangan. Di sisi lain, ia juga harus mengurangi stok untuk menekan kemungkinan adanya kerugian.
"Nggih akhire ati-ati pak liat kondisi pasar rumiyen. Nek wonten permintaan tinggi, baru kulo wani kulakan katah. Kalau regane stabil kan jualan luwih enak (akhirnya kita hari-hari lihat kondisi pasar dulu, kalau ada permintaan tinggi baru berani kulakan banyak, kalau harga stabil kan jualan lebih enak)," keluh Sri lagi.
ADVERTISEMENT
Mendengar keluhan tersebut, Anies mengatakan jika stabilitas harga bahan pangan menjadi salah satu program prioritasnya nanti.
"Injih bu, niku dadi prioritas damel cepet dilakukan perubahan (Iya bu, itu jadi prioritas kami dilakukan perubahan)," jawab Anies.
Sementara itu, kenaikan harga daging ayam juga dikeluhkan konsumen. Mereka merasa berat untuk membeli daging ayam di atas Rp 34.000 per kilogram.
"Kulo nggeh mboten sanggup nek reganipun ayam naik. Akhirnya kulo mboten sido tumbas. Mending damel belonjo liyane," kata Parni.