Kunjungi Tebuireng, Prabowo: Kiai-Santri Berperan Rebut Kemerdekaan Indonesia

11 November 2023 18:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bacapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto saat berkunjung ke Ponpes Tebuireng di Jombang, Jawa Timur pada Sabtu (11/11). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Bacapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto saat berkunjung ke Ponpes Tebuireng di Jombang, Jawa Timur pada Sabtu (11/11). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Berkunjung ke Pondok Pesantren (ponpes) Tebuireng, calon presiden (capres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto langsung berziarah ke makam Abdurrahman Wahid (Gus Dur); KH. Hasyim Asy’ari dan KH. Wahid Hasyim di Jombang, Jawa Timur, Sabtu (11/11).
ADVERTISEMENT
Dalam rangkaian ziarah tersebut, Prabowo yang datang mengenakan kemeja cokelat dan kopiah hitam ini disambut hangat oleh para peziarah lain. Prabowo juga turut mengungkapkan rasa hormat dan ucapan terima kasihnya atas undangan dan kesempatan kepada dirinya untuk hadir dan memberikan pandangannya di hadapan alim ulama.
Prabowo saat berziarah ke makam tokoh-tokoh NU di Ponpes Tebuireng. Foto: Dok. Istimewa
“Terima kasih atas kehormatan besar yang diberikan kepada saya pada hari ini. Ini suatu kehormatan, karena saya paham dan mengerti bapak-bapak adalah pemimpin-pemimpin umat, bapak-bapak adalah tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama, bapak-bapak adalah yang paling dekat sama umat, sehingga kehadiran bapak-bapak yang mengundang saya di sini, saya anggap sesuatu kehormatan yang besar dan suatu kesempatan yang baik untuk kita saling tukar pandangan,” ucap Prabowo.
Prabowo saat berziarah ke makam tokoh-tokoh NU di Ponpes Tebuireng. Foto: Dok. Istimewa
Ia mengatakan, peran dari para kiai, ulama dan santri sangat vital dalam merebut kemerdekaan Indonesia. Jawa Timur, lanjut dia, menjadi lokasi ujian proklamasi pascakemerdekaan.
ADVERTISEMENT
“Peran Nahdlatul Ulama dalam merebut kemerdekaan Indonesia sangat besar, sangat vital. Selalu saya katakan, benar proklamasi kemerdekaan di Jakarta. Tapi ujian proklamasi itu diuji di Jawa Timur. Di Surabaya pada Oktober-November 1945 yang di sana peran para kiai, ulama, dan santri. Kita hadapi, kita tidak gentar,” kata Prabowo.
(AI)