Kurang Populer, Anwaar-ul-Haq Kakar, Dilantik Jadi PM Baru Pakistan

Anwaar-ul-Haq Kakar. Foto: Banaras Khan/AFP

Senator yang kurang populer, Anwaar-ul-Haq Kakar, akan dilantik jadi pelaksana tugas Perdana Menteri Pakistan pada Senin (14/8). Pelantikan Kakar dilakukan jelang pemilu beberapa bulan mendatang.

Kakar (52) akan mengambil tugas sebagai kepala pemerintah saat Pakistan berhadapan dengan krisis politik dan ekonomi. Kondisi diperparah dengan dijebloskannya politikus paling populer serta eks PM Imran Khan ke penjara.

Rencananya Kakar akan dilantik bertepatan dengan upacara kemerdekaan Pakistan pada Senin (14/8) ini. Upacara pengambilan sumpah bakal disiarkan langsung ke seluruh Pakistan.

"Saya percaya pelaksana tugas PM punya kemampuan menggelar pemilu adil dan bebas," kata PM terguling Pakistan Shehbaz Sharif seperti dikutip dari AFP.

Tugas pertama Kakar adalah memilih kabinet demi mempersiapkan pemilu.

Parlemen Pakistan dibubarkan pada pekan lalu. Dalam konstitusi Pakistan setelah parlemen bubar pemilu harus digelar dalam 90 hari.

Meski demikian, pemerintahan terdahulu mengatakan, bahwa komisi pemilu memerlukan waktu lebih untuk menyusun berbagai aturan baru.

Pakistan terjerembab ke dalam kekacauan politik sejak Khan diberhentikan sebagai PM lewat mosi tidak percaya pada April 2022.

Ia kemudian dijebloskan ke penjara selama tiga tahun atas dakwaan korupsi.

Khan juga tidak boleh berpolitik selama lima tahun. Namun, Khan mengajukan banding atas hukumannya.