Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Persoalan Myanmar jadi fokus pembahasan hari pertama pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN pada Jumat (3/2) di Jakarta. Myanmar jatuh ke dalam krisis politik dan keamanan usai kudeta pemerintahan sipil pada 2021 lalu.
ADVERTISEMENT
Pertemuan yang digelar di Gedung Sekretariat ASEAN di Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, rencananya digelar dua hari sampai Sabtu (4/2). Dalam pertemuan ini Indonesia sebagai ketua ASEAN 2023 tidak mengundang perwakilan politik Myanmar yang saat ini dikuasai junta militer.
Bahkan kursi yang seharusnya ditempati Myanmar pada pertemuan di Jakarta ini nampak kosong. Hanya tulisan dan bendera kecil Myanmar di kursi dan meja yang sudah disiapkan tersebut.
"Kan, kursinya kosong, lihat sendiri," ucap Dirjen Kerja Sama ASEAN Sidharto R. Suryodipuro saat ditanya wartawan soal utusan Myanmar, di kantor Sekretariat ASEAN.
Bukan pertama kalinya kursi Myanmar kosong saat pertemuan ASEAN berlangsung. Ketika Brunei jadi ketua ASEAN pada 2021 dan Kamboja setahun sesudahnya, kursi yang seharusnya diduduki perwakilan Myanmar nampak kosong.
ADVERTISEMENT
Myanmar Jadi Sorotan Sejak 2021
Sejak 2021, Myanmar menjadi sorotan lantaran krisis yang terjadi akibat kudeta pemerintahan sipil oleh junta militer.
Kudeta tersebut berujung krisis politik dan krisis keamanan. Bahkan lebih dari 2.000 nyawa warga Myanmar melayang akibat kekerasan yang tak kunjung usai.
Demi membantu Myanmar keluar dari krisis, ASEAN menggelar pertemuan di Jakarta pada 2021. Pertemuan itu menghasilkan 5 poin konsensus penyelesaian krisis atau 5pc.
Sayangnya 5pc tidak dilaksanakan oleh junta militer Myanmar. Kekecewaan pun terlontar dari hampir seluruh negara anggota ASEAN termasuk Presiden RI Joko Widodo.
Tidak patah arang atas situasi Myanmar, kondisi di Negeri 1.000 Pagoda dibahas secara khusus pada sesi working lunch pertemuan Menlu ASEAN di Jakarta hari pertama.
ADVERTISEMENT
Menlu Retno Marsudi mengatakan, di samping 5pc yang menjadi pedoman utama penyelesaian krisis Indonesia akan melakukan tiga langkah pendekatan.
"(Pendekatan) pertama, libatkan semua pemangku kepentingan sebagai langkah pertama memfasilitasi semua kemungkinan dialog nasional yang inklusif," kata Retno.
"Kedua, bangun kondisi kondusif untuk membuka jalan dialog inklusif," sambung dia.
Pendekatan ketiga yang diambil Indonesia mengsinergikan upaya ASEAN dan negara-negara tetangga serta utusan khusus PBB dalam membantu Myanmar keluar dari krisis.
"Seluruh anggota memberikan dukungan penuh terhadap pendekatan Indonesia dalam mengatasi krisis politik di Myanmar," tegas Retno.