Kutukan Global untuk Israel Akibat Serangan ke Kamp Pengungsian Rafah

28 Mei 2024 9:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Palestina mencari makanan di antara puing-puing yang terbakar usai serangan Israel di daerah yang diperuntukkan bagi para pengungsi di Rafah, Jalur Gaza selatan, Senin (27/5/2024). Foto: Mohammed Salem / REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Warga Palestina mencari makanan di antara puing-puing yang terbakar usai serangan Israel di daerah yang diperuntukkan bagi para pengungsi di Rafah, Jalur Gaza selatan, Senin (27/5/2024). Foto: Mohammed Salem / REUTERS
ADVERTISEMENT
Israel menuai kutukan global akibat serangannya ke Rafah yang menewaskan 45 orang. Rafah merupakan tempat pengungsian warga Gaza dari serangan Israel sejak 2023 lalu.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Israel pada Senin (28/5) menyatakan akan menyelidiki insiden tersebut. Akan tetapi, negara dan beberapa organisasi multilateral dunia memilih mengutuk serangan tersebut.
Sekjen PBB Antonio Guterres. Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
Sekjen PBB Antonio Guterres mengutuk tindakan Israel, sembari menyebut yang dilakukan Zionis adalah membunuh warga tak berdosa yang sedang berlindung dari konflik mematikan.
"Sudah tidak ada lagi tempat aman di Gaza. Horor ini harus berhenti," kata Guterres seperti dikutip dari AFP.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Joseph Borrell berpendapat serupa dengan PBB. Borrell mengatakan berita dari Rafah mengenai serangan Israel sangat mengerikan.
"Saya mengutuk ini dengan sangat keras," ucap Borrell.
Presiden Prancis Emmanuel Macron. Foto: Fikri Yusuf/Antara Foto
Presiden Prancis Emmanuel Macron juga bersuara mengenai tindakan Israel di Rafah. Macron menyerukan agar Israel menghentikan operasi militer di Gaza karena warga sipil setempat sudah tak punya tempat berlindung.
ADVERTISEMENT
"Saya serukan untuk menghormati hukum internasional dan segera gencatan senjata," kata Macron.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan pernyataan, di Budapest, Hongaria. Foto: Bernadett Szabo/REUTERS
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam pernyataannya tak hanya mengecam Israel. Erdogan menuntut Israel bertanggung jawab.
"Kami akan melakukan apa yang kami bisa untuk menuntut pertanggungjawaban para barbar dan pembunuh yang tidak melakukan apa pun untuk kemanusiaan," jelas Erdogan.