Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
LAB-45: Anies Jadi Tokoh Paling Banyak Dibahas di Medsos, Cenderung Positif
7 Juli 2021 11:44 WIB
ยท
waktu baca 3 menitDiperbarui 5 Oktober 2021 22:05 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Dalam rentang waktu enam bulan, figur Anies, Mahfud, dan Risma yang paling tinggi direspons netizen, baik positif maupun negatif," tulis laporan LAB-45, dikutip Rabu (7/7).
Menurut analisa LAB-45, Anies cenderung menuai opini positif dari masyarakat. Sementara Mahfud MD dan Risma cenderung mendapat respons negatif. Di luar ketiga tokoh ini, ada nama Menhan Prabowo Subianto di peringkat ketiga, lalu Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ada pula Menteri BUMN Erick Thohir serta Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
"Sementara figur Gatot Nurmantyo, Andika Perkasa, dan Budi Gunawan yang tingkat aktivitasnya paling rendah," tulis laporan tersebut.
Untuk Anies, isu positif tentangnya di medsos lebih banyak terkait capres 2024 dan penghargaan internasional yang diraihnya. Dilihat dari akun-akun yang membahas Anies, didominasi narasi dan tagar negatif dari akun yang masuk sebagai klaster pro pemerintah.
ADVERTISEMENT
"Sementara klaster Demokrat, FPI-MCA (Muslim Cyber Army) cenderung membela dan mendukung Anies," tulis LAB-45.
Klaster Demokrat cenderung memberi narasi positif kepada Anies dengan tagar #AniesTopLeader, #AniesHero. Sementara itu, klaster akun pr pemerintah menyerang Anies dengan membandingkan cara penanganan bencana Anies dan Jokowi. Tagar yang diangkat misalnya #JokowiresponsifBencanaAlam atau #TangkapGabener4nies.
Sementara itu, narasi soal Mahfud MD didominasi oleh topik ormas radikal, kasus tewasnya pengawal Habib Rizieq di KM 50, terorisme serta pembubaran FPI.
"Untuk Mahfud, klaster Demokrat, Gerindra, dan FPI/MCA cenderung menarasikan kematian laskar FPI di KM 50, klaster FPI/MCA menuntut pembebasan Rizieq. Selain itu kelompok aktivis mengangkat isu-isu HAM," jelas LAB-45.
Untuk Risma, meski berada di peringkat ketiga, lebih banyak respons negatif. Akun yang banyak menarasikan isu negatif untuk Risma adalah klaster Demokrat, Gerindra, PKS, SJW, dan FPI/MCA.
ADVERTISEMENT
Akun-akun ini membangun narasi bahwa Risma adalah ratu drama terkait blusukan dan gelandangan dan narasi kader PDIP adalah tikus bansos.
"Tagar utama adalah #Rismaratudrama dan #bubarkanpdip. Hampir semua klaster yang cenderung bernada negatif ke Risma menggaungkan isu ini," tulis laporan tersebut.
Di jagad maya, Risma 'dibela' oleh akun pro pemerintah yang membelanya dengan tagar #Jokowiresponsifbencanaalam, #Fadlizonjubirbokep atau #aniesgubernurgagal.
"Tak ditemukan tagar khusus terkait pribadi Risma juga tidak ditemukan army khusus yang bermain untuk Risma," tulis LAB 45.
Temuan ini didapat dari analisa big data. Data diambil dalam periode Januari hingga Juni dari pemberitaan media online mainstream, percakapan medsos misalnya jagat cuit dari percakapan di Twitter. Tokoh-tokoh yang diukur hanya tokoh yang punya potensi nyapres di Pilpres 2024.
ADVERTISEMENT