Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Laba Tesla Anjlok, Elon Musk Kurangi Kerja di Pemerintahan Trump Bulan Depan
23 April 2025 11:02 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Elon Musk secara signifikan akan mengurangi pekerjaannya di pemerintahan Trump pada Mei mendatang untuk fokus pada Tesla. Hal itu diumumkan Elon Musk pada Selasa (22/4).
ADVERTISEMENT
"Kemungkinan bulan depan, alokasi waktu saya untuk DOGE akan berkurang secara signifikan," kata Elon Musk, dikutip dari AFP, Rabu (23/4).
DOGE adalah Departemen Efisiensi Pemerintah. Elon Musk bertugas atas segala rencana efisiensi kementerian dan badan pemerintah.
Pernyataan Musk muncul setelah Tesla melaporkan laba sebesar USD 409 juta menyusul penurunan jumlah penjualan mobil. Laba di kuartal pertama 2025 anjlok sebesar 71%.
Sejumlah analis mengatakan penurunan laba itu karena tugas Elon Musk di pemerintahan Trump yang memangkas tenaga kerja federal AS.
Selain itu, pendapatan (revenue) Tesla turun 9% menjadi USD 19,3 miliar.
"Ketidakpastian pasar otomotif dan energi meningkat karena kebijakan perdagangan yang berkembang pesat berdampak buruk pada rantai pasok global dan struktur biaya Tesla dan rekan-rekan kami," kata pernyataan perusahaan itu.
ADVERTISEMENT
"Dinamika ini, bersama dengan perubahan sentimen politik, dapat berdampak signifikan pada permintaan produk kami dalam waktu dekat," lanjutnya.
Sementara sisi positifnya, Tesla mengatakan pihaknya berada di jalur yang tepat untuk meluncurkan kendaraan baru, termasuk model-model yang lebih terjangkau pada paruh pertama 2025.
Tesla dalam pernyataan pers juga mengkonfirmasi rencana peluncuran Robotaxi untuk kendaraan otonom di Texas tetap berjalan sesuai rencana pada Juni mendatang.
Meski demikian, Elon Musk tetap optimistis dengan prospek jangka panjang Tesla. Ia menyoroti kepemimpinannya di area pertumbuhan utama perusahaan, yaitu robotik, kendaraan otonom, dan kecerdasan buatan.
Tesla Jadi Sasaran Boikot
Sejak Trump kembali ke Gedung Putih dan menggandeng Elon Musk untuk mengurusi efisiensi pemerintah, Tesla menjadi sasaran boikot konsumen dan vandalisme. Penjualan Tesla, bahkan kendaraan bekas Tesla juga anjlok.
ADVERTISEMENT
Kepala Keuangan Tesla Vaibhav Taneja menyebut hal itu sebagai permusuhan yang tidak beralasan.
Namun, Elon Musk membela tugasnya di DOGE. Ia juga mengatakan tugasnya di DOGE hampir selesai, dan tidak akan keluar dari kerja pemerintahan sepenuhnya.
"Saya rasa saya akan menghabiskan satu atau dua hari per minggu untuk urusan pemerintah, atau selama presiden ingin saya melakukannya, dan selama itu berguna," katanya.
"Namun mulai bulan depan, saya akan mengalokasikan lebih banyak waktu untuk Tesla," pungkasnya.