Laba Tesla Anjlok, Elon Musk Kurangi Kerja di Pemerintahan Trump Bulan Depan

23 April 2025 11:02 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO Tesla Elon Musk memberikan salam hormat saat Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan pidato dalam kongres di Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (4/3/2025). Foto: Win McNamee / Pool / AFP
zoom-in-whitePerbesar
CEO Tesla Elon Musk memberikan salam hormat saat Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan pidato dalam kongres di Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (4/3/2025). Foto: Win McNamee / Pool / AFP
ADVERTISEMENT
Elon Musk secara signifikan akan mengurangi pekerjaannya di pemerintahan Trump pada Mei mendatang untuk fokus pada Tesla. Hal itu diumumkan Elon Musk pada Selasa (22/4).
ADVERTISEMENT
"Kemungkinan bulan depan, alokasi waktu saya untuk DOGE akan berkurang secara signifikan," kata Elon Musk, dikutip dari AFP, Rabu (23/4).
DOGE adalah Departemen Efisiensi Pemerintah. Elon Musk bertugas atas segala rencana efisiensi kementerian dan badan pemerintah.
Orang-orang melambaikan tangan dan melambaikan bendera dalam sebuah protes menentang Tesla dan Elon Musk di luar ruang pamer Tesla di University District, Seattle, Sabtu (29/3/2025). Foto: Lindsey Wasson/AP PHOTO
Pernyataan Musk muncul setelah Tesla melaporkan laba sebesar USD 409 juta menyusul penurunan jumlah penjualan mobil. Laba di kuartal pertama 2025 anjlok sebesar 71%.
Sejumlah analis mengatakan penurunan laba itu karena tugas Elon Musk di pemerintahan Trump yang memangkas tenaga kerja federal AS.
Selain itu, pendapatan (revenue) Tesla turun 9% menjadi USD 19,3 miliar.
"Ketidakpastian pasar otomotif dan energi meningkat karena kebijakan perdagangan yang berkembang pesat berdampak buruk pada rantai pasok global dan struktur biaya Tesla dan rekan-rekan kami," kata pernyataan perusahaan itu.
ADVERTISEMENT
"Dinamika ini, bersama dengan perubahan sentimen politik, dapat berdampak signifikan pada permintaan produk kami dalam waktu dekat," lanjutnya.
Warga gelar unjuk rasa terkait peran Elon Musk di pemerintahan Presiden AS Donald Trump, di luar dealer Tesla di Palo Alto, California, AS 5 Maret 2025. Foto: REUTERS/Carlos Barria
Sementara sisi positifnya, Tesla mengatakan pihaknya berada di jalur yang tepat untuk meluncurkan kendaraan baru, termasuk model-model yang lebih terjangkau pada paruh pertama 2025.
Tesla dalam pernyataan pers juga mengkonfirmasi rencana peluncuran Robotaxi untuk kendaraan otonom di Texas tetap berjalan sesuai rencana pada Juni mendatang.
Meski demikian, Elon Musk tetap optimistis dengan prospek jangka panjang Tesla. Ia menyoroti kepemimpinannya di area pertumbuhan utama perusahaan, yaitu robotik, kendaraan otonom, dan kecerdasan buatan.

Tesla Jadi Sasaran Boikot

Sejak Trump kembali ke Gedung Putih dan menggandeng Elon Musk untuk mengurusi efisiensi pemerintah, Tesla menjadi sasaran boikot konsumen dan vandalisme. Penjualan Tesla, bahkan kendaraan bekas Tesla juga anjlok.
ADVERTISEMENT
Kepala Keuangan Tesla Vaibhav Taneja menyebut hal itu sebagai permusuhan yang tidak beralasan.
Presiden Donald Trump berbincang dengan pengusaha Elon Musk yang mengajak anaknya saat melakukan pertemuan di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (11/2/2025). Foto: Kevin Lamarque/REUTERS
Namun, Elon Musk membela tugasnya di DOGE. Ia juga mengatakan tugasnya di DOGE hampir selesai, dan tidak akan keluar dari kerja pemerintahan sepenuhnya.
"Saya rasa saya akan menghabiskan satu atau dua hari per minggu untuk urusan pemerintah, atau selama presiden ingin saya melakukannya, dan selama itu berguna," katanya.
"Namun mulai bulan depan, saya akan mengalokasikan lebih banyak waktu untuk Tesla," pungkasnya.