Labfor Cek Gotri dalam Kasus Penembakan Pedagang Kopi di GT Padalarang

23 Desember 2019 17:33 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Empat peluru jenis Gotri yang digunakan 3 pelaku untuk menembak pedagang kopi di depan GT padalarang. Foto: dok. istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Empat peluru jenis Gotri yang digunakan 3 pelaku untuk menembak pedagang kopi di depan GT padalarang. Foto: dok. istimewa
ADVERTISEMENT
Polisi menemukan empat butir peluru jenis gotri di lokasi penembakan pedagang kopi di Gerbang Tol (GT) Padalarang. Kabagpenum Divhumas Polri, Kombes Pol Asep Adi Saputra, mengatakan, peluru tersebut akan dibawa ke Puslabfor Polri.
ADVERTISEMENT
"Kemudian saat ini kita lakukan pemeriksaan beberapa orang saksi dan gotri atau peluru tersebut akan dikirim ke labfor untuk dilakukan analisis," kata Asep di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (23/12).
Asep menambahkan, olah tempat kejadian perkara (TKP) juga masih terus dilakukan untuk mendapatkan bukti signifikan lainnya.
"Olah TKP terus dilakukan sampai menemukan bukti yang signifikan dan yang menjadi prioritas adalah korban," kata Asep.
Saat peristiwa terjadi, Agus Sumpena yang merupakan pedagang kopi dihampiri oleh tiga orang mengenakan masker wajah. Mereka turun dari mobil Avanza putih di depan Gerbang Tol Padalarang, Jumat (20/12). Ketiganya langsung menembak Agus menggunakan senjata yang diduga jenis airsoft gun.
Agus sempat dilarikan ke RSUD Cibabat. Ia menjalani operasi untuk mengeluarkan gotri yang tertancap di tubuhnya. Operasi tersebut berjalan lancar.
ADVERTISEMENT
Belum diketahui motif para pelaku menembak Agus. Akibat peristiwa itu, Agus mengalami luka pada bagian lengan kanan, pipi, dan dahi.
Kasatreskrim Polres Cimahi, AKP Yohannes Redhoi Sigiro menduga pelaku salah sasaran menembak korban.
"Ketika pelaku selesai melakukan penyerangan kepada korban, ada dua pelaku lainnya yang keluar dari roda empat yang digunakan pelaku kemudian mengatakan kepada pelaku 'Bang, bukan dia orangnya'. Jadi, dari kata-kata tersebut ada dugaan ini salah sasaran," kata dia melalui sambungan telepon, Senin (23/12).
Ilustrasi penembakan Foto: Pixabay