Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Lagi dan Lagi, Trump Tegaskan Keinginannya Rebut Greenland dan Terusan Panama
5 Maret 2025 15:04 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendesak Greenland untuk memilih bergabung dengan Amerika Serikat (AS). Trump bahkan mengancam siap merebut pulau milik Denmark dengan cara apa pun asalkan disepakati wargat setempat.
ADVERTISEMENT
Dalam pidato perdananya di Kongres AS, Trump menyinggung berbagai isu seperti kebijakan luar negeri, menangkap imigran gelap hingga memotong pengeluaran pemerintah.
Soal visinya untuk memperluas AS, ia kembali mengulangi keinginannya untuk mengambil Greenland dan merebut kembali Terusan Panama.
Satu minggu sebelum pemilu di Greenland, Trump mengungkapkan memiliki pesan untuk orang-orang hebat dari pulau yang berpenduduk jarang tapi kaya akan sumber daya mineral dan letaknya yang strategis.
"Kami sangat mendukung hak anda untuk menentukan masa depan anda, dan jika anda memilih, kami menyambut anda di Amerika Serikat," kata Trump, dikutip dari AFP, Rabu (5/3).
Trump juga menegaskan tidak akan menyerah jika gagal membujuk Greenland bergabung dengan AS.
"Kami akan melakukan cara apa pun untuk mendapatkannya. Kami akan membuat anda aman, kami akan membuat anda kaya, dan bersama kami akan mengambil Greenland ke ketinggian yang tak pernah dibayangkan sebelumnya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ancaman AS untuk mengambil Greenland dulunya mungkin, dengan Denmark sebagai sekutu perjanjian AS di bawah NATO. Namun, Trump dengan jelas menyatakan tidak memiliki banyak kesabaran terhadap sekutu Eropa, yang dia kecam karena tidak menghabiskan banyak uang untuk militer mereka.
Trump juga berjanji untuk merebut kembali Terusan Panama, penghubung penting antara Samudera Atlantik dan Pasifik, yang diserahkan AS ke Panama pada akhir 1999.
Trump juga menyatakan kemenangan setelah perusahaan Hong Kong, CK Hutchison, memutuskan untuk menjual pelabuhan Panama ke konsorsium yang dipimpin AS.
Trump dan Menlu AS Marco Rubio menyatakan China mendapatkan banyak pengaruh di Terusan Panama dan dapat menutupnya jika terjadi konflik dengan AS.
"Untuk meningkatkan keamanan nasional kita, pemerintahan saya akan merebut kembali Terusan Panama dan kami telah mulai melakukannya," katanya.
ADVERTISEMENT
"Kami tidak memberikannya ke China. [Kami] memberikannya ke Panama dan kami akan mengambilnya kembali," ujarnya.
Trump tidak mengesampingkan kemungkinan menggunakan kekuatan militer untuk mengambil Terusan Panama atau Greenland.